Sponsored Content

TPS3R Kubu Lestari Pemogan: Membawa Perubahan Nyata dalam Pengelolaan Sampah di Bali

TPS3R Kubu Lestari Pemogan: Membawa Perubahan Nyata dalam Pengelolaan Sampah di Bali

Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Delterra dan Operasional Manajer TPS3R Pemogan pada acara serah terima program Rethinking Recycling di Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM - Di tengah tantangan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah di Bali, kemitraan inovatif antara Delterra, Yayasan nirlaba  yang bergerak di bidang lingkungan dan Desa Pemogan di Denpasar Selatan menawarkan manfaat konkret dan inspiratif bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. 

Program ini kini memproses lebih dari 200 ton bahan daur ulang, 47 ton sampah organik, dan 732 ton sampah sisa setiap bulannya, serta melayani lebih dari 1000 penduduk.

Masalah pengelolaan sampah semakin penting dan memerlukan perhatian khusus baik dari masyarakat maupun pemerintah. Salah satu contohnya adalah seruan dari Gubernur Bali kepada kepala desa di seluruh Bali untuk mengatasi masalah sampah dalam dua tahun mendatang. 

Hal ini bisa dilakukan dengan mengelola sampah dari sumbernya dan membatasi produksi plastik sekali pakai.

Sebagai respons terhadap tantangan ini, desa-desa di kota Denpasar seperti Desa Sanur Kauh, Kesiman Kertalangu, dan Pemogan, melalui fasilitas pengelolaan sampah di masing-masing desa yang disebut 'Reduce, Reuse, Recycle' (TPS3R), telah berhasil menciptakan program pengelolaan sampah yang dapat dioperasikan secara mandiri.

Transformasi yang berhasil dilakukan oleh desa-desa ini didasarkan pada kerangka kerja Circular Cities milik Delterra, yang menjabarkan enam dimensi terkait dari sistem pengelolaan sampah terintegrasi.

Kerangka kerja ini mendukung kota dan desa dalam membuat investasi cerdas untuk mengalihkan sampah dari lingkungan dan mengembalikannya ke dalam ekonomi sirkular.

Enam dimensi tersebut mencakup generasi dan pemisahan sumber, pengumpulan dan pengolahan, permintaan dan pasar, strategi dan anggaran, kebijakan dan peraturan, serta kapasitas dan kemitraan.

Desa Pemogan, yang terletak di pusat kota Denpasar, menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan sampah, termasuk tingkat partisipasi masyarakat yang rendah, kurangnya fasilitas pengelolaan sampah yang beroperasi, dan praktik pengelolaan sampah yang tidak optimal.

Pada tahun 2022, desa ini membuka fasilitas pengelolaan sampahnya, TPS3R Kubu Lestari, untuk mengatasi masalah ini.

Perjalanan ini tidak mudah, TPS3R Kubu Lestari dihadapi kritik dari masyarakat setempat terkait bau tidak sedap di sekitar lokasi akibat sistem pengolahan sampah yang tidak konsisten.

Bekerja sama dengan Delterra, Kelompok Pemelihara dan Pengelola (KPP) Kubu Lestari telah berhasil mengubah sistem pengelolaan sampah dan menyiapkan desa untuk kesuksesan jangka panjang.

Program Rethinking Recycling milik Delterra memperkenalkan berbagai solusi, mulai dari pemilahan sampah di sumber hingga optimalisasi operasi di TPS3R.

Program ini mencakup edukasi rumah tangga tentang pentingnya memisahkan sampah di rumah dan penyelenggaraan pelatihan seputar pengelolaan sampah, operasional teknis, dan keuangan untuk pekerja dan pengelola fasilitas.

"Saya rasa ini sudah sejalan dengan program daerah kita, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, kita berupaya untuk melakukan pengolahan sampah dengan maksimal melalui TPS3R Kubu Lestari guna menciptakan lingkungan yang sehat. Walaupun memang betul masih banyak kekurangannya. Namun kita optimis langkah ini dapat membantu kita dalam mengurangi sampah,” ujar perbekel Desa Pemogan, I Made Suwirya, S.H.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved