Gabah Kualitas GKP Banyak Diborong Keluar Bali, Dibeli Hingga Rp 7000 Per Kilogram

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Di tengah ancaman El Nino produksi gabah dengan kualitas Gabah Kering Panen (GKP) ternyata melonjak tinggi.

Kini di Tabanan gabah kualitas GKP mencapai angka Rp 6.800 per kilogram.

Malahan, gabah kualitas itu banyak terserap ke luar Bali.

Pulau Jawa, misalnya saja. Serapan itu pun mencapai penjualan di angka Rp 7.000 per kilogramnya.

Hal ini disampaikan Ketua Perpadi Tabanan, Ketut Budiarta.

Bahwasanya, pada awal musim panen ini harga gabah di tingkat petani di Tabanan terus bergerak naik.

Sebelumnya harga gabah kualitas GKP di posisi Rp 6.000 per kg naik ke posisi Rp 6.300 per kg pada akhir Agustus lalu.

Dan kini kembali naik ke posisi Rp 6.800 per kg hingga Rp 7.000 per kg.

“Ya kini terus bergerak naik hingga ke Rp 7 ribu per kilo,” ucapnya Kamis 14 September 2023.

Menurut dia, hal ini dikarenakan faktor titik-titik panen padi yang belum menyeluruh di Tabanan.

Dengan kata lain, masih sedikit.

Karena itu, pengaruh untuk menekan harga gabah belum dapat dilakukan di pasaran.

Apalagi, permintaan pembelian hasil panen petani yang tinggi tidak hanya datang dari saudagar lokal, namun hal sama juga datang dari saudagar luar Bali bahkan berani membeli hasil panen petani dengan harga lebih mahal.

“Karena panen hanya sedikit. Terus hasil panen ini ke luar bali karena berani dibeli dengan harga mahal,” ungkapnya.

Karena GKP naik, sambungnya, maka harga beras di tingkat usaha penggilingan juga ikut menyesuaikan. Misalnya pada minggu lalu untuk harga beras kualitas medium kemasan isi 10 kg sudah naik dijual Rp 12.700 per kg, kini kualitas dan ukuran yang sama kembali naik diperdagangkan menyentuh Rp 13.000 per kg. Begitu pula untuk beras kualitas medium isian 5 kg sudah naik ke posisi Rp 13.500 per kg saat ini.

Baca juga: Pasang Keran Air Bersih di Setiap 100 Meter, Tim Gabungan Pasangan 11 Titik Keran Air Bersih