Bali United

Jelang Bali United vs RANS Nusantara FC, Fans Soroti Permainan Serdadu, Teco: Masalah itu Hal Normal

Bali United kembali mendapatkan sorotan dari fans atas penampilannya di Liga 1 musim 2023/2024 karena permainan cenderung monoton dan pragmatis atau m

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa/Bali United
RAYAKAN GOL - Pemain Bali United, Jefferson de Assis merayakan gol ke gawang PSIS Semarang dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (2/9) malam. Bali United kalah 1-2. 

Jelang Bali United vs RANS Nusantara FC, Fans Soroti Permainan Serdadu, Teco: Masalah itu Hal Normal

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bali United kembali mendapatkan sorotan dari fans atas penampilannya di Liga 1 musim 2023/2024 karena permainan cenderung monoton dan pragmatis atau miskin taktik.

Meski mendatangkan sejumlah pemain baru namun gaya permainan yang diusung Stefano Cugurra cenderung tidak ada penyegaran, sementara beberapa klub Liga 1 lainnya yang melakukan perubahan signifikan. 

Bahkan posisi Bali United saat ini berada di bawah tim-tim yang musim lalu bercokol di papan bawah seperti RANS Nusantara FC, Barito Putera, PSS Sleman, hingga PSIS Semarang. 

Tampak perubahan signifikan yang dilakukan oleh manajemen maupun pelatih yang menahkodai tim. 

Baca juga: Tak Gentar! Ambisi RANS Nusantara Permalukan Bali United di Kandang, Pelatih: 3 Poin Datang ke Kami

Namun, Serdadu Tridatu dari 11 laga terakhir malah melempem di laga-laga tandang, meski garang di kandang. 

Dari sisi permainan, tak sedikit fans menilai melalui komentarnya di media sosial bahwa tak ada perubahan gaya permainan Bali United, meski berlabel jawara, namun konsistensi tentu tetap hal utama. 


Fans yang juga gemar mengamati perkembangan Bali United, Ida Bagus Diana menuturkan, Bali United belum menunjukkan ciri permainan yang khas. 

"Bali United belum menunjukan ciri permainan tersendiri, mungkin karena coach Teco agak gemar sepakbola pragmatis," kata Diana kepada Tribun Bali, pada Jumat 15 September 2023. 

Diana menambahkan, bahwa Teco harus lebih berani mengorbitkan pemain-pemain muda seperti halnya Kadek Arel yang saat ini semakin berkembang.

"Kemudian harus berani mengorbitkan pemain muda untuk diberikan kesempatan. Contoh bagus seperti Kadek Arel, tetapi butuh lebih banyak, itu akan bagus buat Bali United ke depan," ujarnya. 

Para punggawa Bali United tengah bergotong-royong mengangkat gawang dalam sesi latihan Serdadu Tridatu jelang laga pekan ke-12 hadapi RANS Nusantara FC, Rabu, 13 September 2023.
Para punggawa Bali United tengah bergotong-royong mengangkat gawang dalam sesi latihan Serdadu Tridatu jelang laga pekan ke-12 hadapi RANS Nusantara FC, Rabu, 13 September 2023. (Bali United)

Dikatakan dia, tidak ada salahnya mengorbitkan pemain-pemain muda, karena jam terbang akaj membuat mereka lebih matang dan berkontribusi untuk tim. 

Baca juga: Bali United vs RANS Nusantara FC, Klub Raffi Ahmad Tim yang Sedikit Kebobolan, Misi Teco Raih 3 Poin

"Saya lihat klub lain macam Persija, Persib dan beberap lainnya berani untuk itu. Para pelatih mereka berikan kesempatan untuk pemain muda dan bagus. Jam terbang bertanding dan main secara reguler membuat mereka makin bagus," ujarnya. 

"Muaranya bisa kontribusi tidak saja bagi klub tetapi Timnas," sambung Diana yang juga anggota TNI AD itu. 

Hal Wajar

Sementara itu, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra tidak mengiyakan maupun menampik anggapan itu. 

Dan saat disinggung mengenai permasalahan yang dihadapi tim, menurutnya permasalahan adalah hal yang wajar di dalam sepak bola dan ada banyak faktor yang mempengaruhi performa tim tidak optimal. 

Baca juga: Kiper RANS Hilman Syah Tebar Psy War, Ingatkan Tak Pernah Kalah Dari Bali United

"Masalah adalah hal normal di sepak bola, kadang kadang tim (Bali United,-red) tidak dapatkan hasil positif mayoritas pertandingan di luar Dipta," kata Teco.

"Di Dipta kami sudah main beberapa kali, menang berapa kali tapi di luar kami tidak mendapatkan hasil," imbuhnya. 

Menurut pelatih asal Brasil ini ada sejumlah faktor yang membuat tim tidak mendapat hasil positif saat bermain di luar kandang, salah satunya faktor wasit. 

Di laga kandang, Bali United berhasil mengukir 4 kali kemenangan, 1 kali hasil seri dan 1 kali kalah. 

Namun saat laga tandang, Bali United menelan 3 kali kekalahan, 1 kali imbang dan 1 kali kemenangan melawan Arema FC di Stadion Dipta.

"Waktu kami main di luar banyak faktor tidak bagus buat tim, pertandingan terakhir kami punya penalti biat dapat 1 poin lawan Semarang, seharusnya sudah lebih bagus, tapi kami kalah, kami terima itu, sekarang main di rumah lagi harus konsisten lagi di rumah," jelasnya. 

Peman Bali United, Jefferson de Assis merayakan gol ke gawang PSIS Semarang pada pekan ke-11 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jati Diri Semarang.
Peman Bali United, Jefferson de Assis merayakan gol ke gawang PSIS Semarang pada pekan ke-11 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jati Diri Semarang. (Dok. Bali United)

Di samping itu muncul rumor permasalahan di 'ruang ganti' , penyerang sayap asing Bali United, Privat Mbarga sempat curhat di media sosial pribadinya yang mengarah kepada kondisi di dalam tim. 

Postingan itu kemudian ramai menjadi pembahasan di WhatsApp Grup (WAG) maupun media sosial pecinta Bali United yang bertanya - tanya atas apa yang terjadi di dalam tim. 

Namun kemudian, pemain asal Kamerun itu menghapus postingan tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved