Bali United
KALAH Lagi! Teco Sudah Otak-Atik Formasi, Finishing, Akurasi dan Ketenangan Jadi PR Bali United
Bali United menerapkan formasi 3-4-3, pada babak pertama untuk meredam pemain cepat RANS Nusantara FC, Mitsuri Maruoka dan Abdul Rahman.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengaku sudah mengantisipasi serangan cepat yang dibangun RANS Nusantara FC.
Bali United menerapkan formasi 3-4-3, pada babak pertama untuk meredam pemain cepat RANS Nusantara FC, Mitsuri Maruoka dan Abdul Rahman.
Pada babak pertama Bali United mampu bertahan bagus, dengan memplot 3 bek tengah termasuk Ardi Idrus dan memposisikan M. Rahmat sebagai wingback.
Meski rotasi ini efektif meredam serangan Tavinho dan kawan-kawan, namun pada babak kedua, Teco merubah sistem dengan tampil lebih menyerang.
Baca juga: LIVE Skor Bali United vs RANS Nusantara: Hujan Kartu Kuning, Staff The Phoenix Ikut Kena Kartu
Baca juga: Daftar Susunan Pemain Bali United vs RANS Nusantara: Ilija Spasojevic Masuk Cadangan, Taktik Teco

Alhasil Bali United kebobolan pada menit ke-60, melalui kaki Kenshiro Daniels dan Evandro Brandao, membuat Bali United tertinggal 0-2.
"Kami tahu mereka punya dua pemain cepat nomor 11 sama orang Japan, saya buat 3 di belakang untuk matikan mereka, babak pertama bertahan bagus tidak ada maslah di belakang," kata Teco usai laga.
"Babak kedua setelah kebobolan kita harus rubah sistem tim jadi lebih meyerang," sambungnya.
Teco menambahkan, bahwa biang kekalahan pada pertandingan pekan ke-12 ini adalah kurang tenangnya pengendalian bola dan akurasi para pemainnya.
Termasuk passing yang kerap menjadi sia-sia saat membangun serangan ke depan sehingga tidak efektif.
"Kami punya beberapa peluang saya pikir harus lebih tenang, dan akurat buat dapatkan hasil lebih bagus," ujarnya.
"Soal passing, finishing harus lebih tenang punya akurasi waktu punya bola , meskipun kami banyak salah pass bisa lihat pertandingan ini kami punya peluang banyak buat bisa cetak gol harus lebih cetak dari 1 gol," sambungnya.
Selain itu, kreativitas lini tengah juga menjadi cacatan Coach Teco di mana dalam pertandingan terlihat Eber Bessa dan Mohammed Rashid justru terjadi gap dengan jarak yang terlalu lebar.
"Masalah ada juga di lini tengah tidak ada kreativitas," tuturnya.
Sedangkan mengenai Privat Mbarga yang tampil di babak kedua, Teco menjelaskan bahwa kondisi Privat Mbarga tidak 100 persen fit.

"Dia (Privat) cedera sudah beberapa hari tidak ikut latihan," ujar dia.
Sementara itu, pemain Bali United, Yabes Roni menuturkan, bahwa kedepan pemain harus lebih kompak dan lebih jitu dalam memanfaatkan setiap peluang.
"Kami berjuang keras semoga ke depannya lebih kompak, dan memafaatkan setiap peluang untuk cetak gol, menang lagi, kembali bermain bola dengan hasil memuaskan semoga bisa kerja keras lagi, ini PR sangat besar buat kita," jelasnya.
(*)
Debut Jordy Bruijn, Saat BU Jamu MU di Stadion Dipta, Melengkapi Barisan Lini Serang Johnny Jansen |
![]() |
---|
Peluang Debut Jordy Bruijn Saat Bali United Hadapi MU di Stadion Dipta, Wajib 3 Poin di Kandang |
![]() |
---|
Menanti Kembalinya Made Tito, Segera Join ke Tim Usai Bangun dari ‘Tidur Panjangnya’ |
![]() |
---|
MENANTI Kembalinya Made Tito, Segera Join ke Tim, Diprediksi Merumput September 2025 |
![]() |
---|
Taktik Pertahanan Garis Tinggi Bali United Jadi Bulan-bulanan Tim Lawan, Ini Kata Johnny Jansen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.