Bali United
RANS Nusantara FC Libas Bali United 2-1, Duo Strikernya Jadi Senjata Ampuh, Eduardo: Ini Kerja Tim
Duo Striker RANS Jadi Senjata Musnahkan Bali United, Eduardo Almeida : Ini Kerja Tim
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Di sisi lain, pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengaku sudah mengantisipasi serangan cepat yang dibangun RANS Nusantara FC.
Bali United menerapkan formasi 3-4-3 pada babak pertama untuk meredam pemain cepat RANS Nusantara Mitsuri Maruoka dan Abdul Rahman.
Pada babak pertama Bali United mampu bertahan bagus dengan memplot 3 bek tengah termasuk Ardi Idrus dan memposisikan M. Rahmat sebagai wingback.
Meski rotasi ini efektif meredam serangan Tavinho dan kawan-kawan, namun pada babak kedua, Teco merubah sistem dengan tampil lebih menyerang.
Alhasil Bali United kebobolan pada menit ke-60 melalui kaki Kenshiro Daniels dan Evandro Brandao, membuat Bali United tertinggal 0-2.

Kemudian, gol tunggal Bali United dicetak oleh Yabes Roni pada menit ke-94 yang sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-2
"Kami tahu mereka punya dua pemain cepat nomor 11 sama orang Japan, saya buat 3 di belakang untuk matikan mereka, babak pertama bertahan bagus tidak ada maslah di belakang," kata Teco usai laga.
"Babak kedua setelah kebobolan kita harus rubah sistem tim jadi lebih meyerang," sambungnya.
Teco menambahkan, bahwa biang kekalahan pada pertandingan pekan ke-12 ini adalah kurang tenangnya pengendalian bola dan akurasi para pemainnya.
Termasuk passing yang kerap menjadi sia-sia saat membangun serangan ke depan sehingga tidak efektif.
Baca juga: Daftar Susunan Pemain Bali United vs RANS Nusantara: Ilija Spasojevic Masuk Cadangan, Taktik Teco
"Kami punya beberapa peluang saya pikir harus lebih tenang dan akurat buat dapatkan hasil lebih bagus," ujarnya.
"Soal passing, finishing harus lebih tenang punya akurasi waktu punya bola , meskipun kami banyak salah pass bisa lihat pertandingan ini kami punya peluang banyak buat bisa cetak gol harus lebih cetak dari 1 gol," sambungnya.
Selain itu, kreativitas lini tengah juga menjadi cacatan Coach Teco di mana dalam pertandingan terlihat Eber Bessa dan Mohammed Rashid justru terjadi gap dengan jarak yang terlalu lebar.
"Masalah ada juga di lini tengah tidak ada kreativitas," tuturnya.
Sedangkan mengenai Privat Mbarga yang tampil di babak kedua, Teco menjelaskan bahwa kondisi Privat Mbarga tidak 100 persen fit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.