Senapan Angin Ditemukan di Samping Jenazah Wayan Ru, Ada Lubang di Dada, Keluarga Anggap Musibah

TRIBUN-BALI.COM - Seorang pria asal Banjar Tegal Suci, Kelurahan Kubu, Bangli, berinisial Wayan Ru ditemukan meninggal di rumahnya. Di samping jenazah pria 33 tahun itu tergeletak senapan angin.

Kapolsek Kota Bangli, Kompol I Made Dwi Puja Rimbawa, dikonfirmasi Sabtu (16/9) mengungkapkan kejadian ini terjadi pada Jumat (15/9) sekitar pukul 22.00 Wita.

Kejadian berawal saat dua kerabat Wayan Ru dimintai ibunya untuk mengambil kartu KIS yang tertinggal. Sebab adik Wayan Ru yang bernama Lolot masuk rumah sakit akibat mengalami kecelakaan di rumah.

Setibanya di depan rumah Wayan Ru, keduanya mendapati rumah dalam keadaan gelap dan sepi. Salah satu dari mereka sempat menanyai tetangga depan rumah, ihwal kondisinya yang gelap dan sepi.

"Ketiga orang itu selanjutnya masuk ke rumah, dan mendapati Wayan Ru terlentang dengan sepucuk senapan angin di sebelah kanannya," ungkap Kompol Puja.

Mendapati kejadian itu, kerabat Wayan Ru segera mengamankan senapan angin dan bergegas mencari bantuan. Di tengah jalan ia berpapasan dengan ayah Wayan Ru, yang dalam perjalanan pulang.

Baca juga: Gianyar Tak Ikut Test CPNS dan P3K Tahun 2023

Baca juga: 120 Liter Cairan Eco Enzyme Disemprotkan ke Udara

"Setelah memberitahu kejadian yang dialami Wayan Ru, mereka bergegas mendatangi lokasi kejadian untuk mengangkat tubuh Wayan Ru ke kamar. Baru setelah di kamar, kerabatnya mendapati ada lubang di dada Wayan Ru. Sehingga kerabatnya segera meminta bantuan warga untuk dilarikan ke RSU Bangli," jelasnya.

Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bangli untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Dikatakan Kapolsek, dari hasil pemeriksaan tim medis, Wayan Ru sudah dalam keadaan meninggal dunia sesampainya di RSU Bangli.

"Tim medis menemukan luka kecil di dada sebelah kiri dengan ukuran diameter 1 sentimeter sampai 2 sentimeter. Diduga yang bersangkutan mengakhiri hidup. Motifnya diduga karena masalah gangguan kejiwaan yang dialami. Sebab dari keterangan keluarga bahwa Wayan Ru mengalami sakit Epilepsi dan gangguan jiwa," ungkapnya.

Kapolsek menambahkan, pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah, dan tidak melanjutkannya ke ranah hukum. (mer)