Berita Gianyar

Dihadapkan Lonjakan Harga Beras, Gus Gaga Harap Mahayastra Tetap Perhatikan Gianyar Usai Menjabat

Wakil Ketua DPRD Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra menilai, sosok Made Mahayastra selama menjabat Bupati Gianyar, dinilai mampu menciptakan iklim

ist
Wakil Ketua DPRD Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi harap Mahayastra tetap perhatikan Gianyar meski usai menjabat. 


Gus Gaga memaparkan, masyarakat konsumen juga sedang berhadapan dengan harga kebutuhan lain yang tidak ringan, namun harus dipenuhi.

Baca juga: 600 Petani Gianyar Terima BPJS Ketenagakerjaan, Gratis Iuran Selama Tiga Bulan

Misalnya bayar air, listrik, BBM, susu untuk bayi, upacara hingga biaya untuk berobat.

"Syukurnya ada BPJS Kesehatan, baik dengan premi pemerintah maupun mandiri masyarakat," katanya.


Menurut Gus Gaga, dampak akibat lonjakan harga beras yang sedang terjadi ini akan kian parah jika tidak segera diatensi, terutama oleh pemerintah.

Baca juga: 500 Pemangku Alunkan Doa Perpisahan Bupati Mahayastra dan Wakil Bupati Gianyar di Alun-alun

Oleh karena itu, dirinya sangat berharap Bupati Mahayastra, sekalipun telah menjadi mantan bupati per 20 September 2023, supaya tetap ikut memikirkan persolan masyarakat, dan mencarikan solusi dari setiap lersoalan.

‘’Saya atas nama pribadi dan lembaga dewan, mohon kepada bupati dan jajaran, dan nanti jadi mantan, untuk ikut memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat,’’ jelas tokoh Griya Kawan, Gianyar itu.


Menurut Gus Gaga, beberapa solusi yang mungkin bisa diambil oleh pemerintah daerah untuk menyikapi persoala dalam lonjakan harga beras.

Di antaranya, menggelar operasi pasar.

Namun ia menegaskan, operasi pasar ini tidak cukup hanya di kalangan pegawai, tetapi wajib langsung ke masyarakat kecil.

‘’Operasi pasar ini memang bersifat sementara. Tapi kan masyarakat bisa merasakan bahwa pemerintah benar-benar hadir dan peduli atas masalah yang sedang menimpa rakyat,’’ ujarnya.


Berangkat dari pengalaman akibat lonjakan harga beras ini, pemerintah juga diminta agar lebih menggenjot kebijakan tentang konsumsi non beras pada masyarakat.

Tidak kalah penting, papar Gus Gaga, jajaran terkait di ekskutif mesti memiliki data kuat dan kekinian terkait kondisi pertanian sawah di Kebupaten Gianyar.

Sebab menurut Gus Gaga, dana ini sangat penting, sebagai landasan kebijakan di sektor pertanian, terutama menyangkut tingkat produksi gabah kering panen (GKP) pada petani.


 ‘’Harus juga dipastikan secara jelas dan terukur, benarkah lonjakan harga beras ini bisa berdampak positif pada petani, atau malah hanya menguntungkan tengkulak,’’ tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved