Bisnis
Harga Beras Mahal, Kapolres Klungkung Sidak Agen Beras di Pasar Galiran
Selain untuk memantau harga komoditas beras, sidak ini juga untuk mengantisipasi potensi kecurangan terhadap penyaluran beras mengingat tingginya harg
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Mahalnya harga beras di pasaran, membuat warga di Klungkung kian mengeluh. Demikian halnya pedagang, yang juga tidak berani menyetok beras terlalu banyak. Lantaran takut merugi jika harga beras kembali turun.
Kenaikan harga beras ini, membuat Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta, melakukan sidak ke agen atau pedagang beras besar di Pasar Galiran, Klungkung, Selasa (19 September 2023).
Selain untuk memantau harga komoditas beras, sidak ini juga untuk mengantisipasi potensi kecurangan terhadap penyaluran beras mengingat tingginya harga kebutuhan pokok tersebut.
"Kami turun untuk memastikan ketersediaan beras yang informasinya terus mengalami kenaikan harga. Dan benar memang pasokan menurun dari produsennya di Jawa yang kemudian dipasarkan oleh agen-agen beras besar, ke pedagang kecil di Klungkung, dan wilayah Bali timur,” ujar Nengah Sadiarta, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Jebolan Sarjana Hukum Ini Diganjar Bui 5,5 Tahun, Usai Kembali Terjerat Kasus Narkoba!
Baca juga: Mahayastra Tanggapi Soal Lonjakan Beras, Sebut Malah Untungkan Petani di Gianyar

Salah satu agen penjualan beras di Pasar Galiran, Putu Diah Handiani menjelaskan, harga beras saat ini benar-benar melambung tinggi.
Jika beberapa bulan lalu harga pokok untuk beras jenis medium berkisar Rp 10 ribu, saat ini harganya sudah 12.800 per kg. Sementara beras premium dari Rp 11 ribu per Kg, naik menjadi Rp 13.800/Kg.
“Itu harga untuk digrosir, pengecer biasanya dijual kisaran Rp14 ribu untuk medium dan Rp 15 ribu untuk premium,” ungkapnya.
Sementara pedagang lainnya, Made Pasek mengatakan, pasokan beras sebenarnya masih lancar. Namun dengan harga beras seperti saat ini, Made Pasek mengaku tidak berani berani melakukan order beras terlampau banyak. Ia takut mengalami kerugian, jika sewaktu-waktu terjadi penurunan harga.
"Kalau saat ini, stok beras yang tersedia sebanyak 8 ton mencukupi penjualan dalam 1 Minggu ke depan," ungkap Made Pasek.
Sementara Kepala Bidan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan perikangan Klungkung, Luh Ketut Eka Susanti mengatakan, pihaknya rutin melakukan pemantauan bahan pangan setiap hari Senin dan Kamis, di agen dan toko besar penjual kebutuhan pokok, di Klungkung daratan dan Nusa Penida.
Tidak hanya beras, komoditas lain yang dipantau ketersediaan dan harganya yakni gula, kedelai, minyak goreng, gula pasir, jagung, daging sapi, daging ayam, telor, bawang merah,
Dari pemantauan harga Tim Inflasi daerah (TPID) Klungkung, pasokan beras pada Minggu ke IV Bulan September 2023, didapatkan ketersediaan beras dipasaran 961,09 ton, dengan kebutuhan 431 ton lebih.
“Sehingga masih surplus 529 ton lebih, pada semester IV September ini, dengan harga Rp 12.800-14.200 per Kg, dari beras lokal, Medium dan premium ditingkat grosir,” ungkap Luh Ketut Eka Susanti. (*)
Produsen Rem Produksi, Penjualan Motor Listrik Turun & Stok Numpuk, Market Share Hanya 1 Persen |
![]() |
---|
ANCAMAN Harga Tanah Melambung Gegara Penyesuaian NJOP, PBB-P2 Jembrana Masih Sama |
![]() |
---|
INKINDO Bali Diminta Lakukan Koordinasi Pembangunan Lokal Berdasarkan Tradisi |
![]() |
---|
NAIK 700 Persen PBB P2 di Gianyar! Buleleng Beri Diskon 90 Persen, Klungkung Tak Naik, Badung Gratis |
![]() |
---|
Transaksi WONDR by BNI Tumbuh 57 Persen, Transaksi ATM BNI Turun 17 Persen YoY di Semester-I 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.