Berita Jembrana
Program Angkutan Siswa Direncanakan Bergulir 2024, Prirotas Siswa Kategori Kurang Mampu
Program Angkutan Siswa Direncanakan Bergulir 2024, Prirotas Siswa Kategori Kurang Mampu
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Sebab, selama ini sejumlah siswa diakui masih menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke sekolah.
Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan, I Gede Ariadi menjelaskan, program angkutan siswa in merupakan salah satu program unggulan Pemkab Jembrana yang rencananya mulai realisasi pada 2024 mendatang.
Terlebih lagi, ini juga untuk mendukung program Rute Aman Selamat Sekolah (RASS).
Kemudian, rencana program ini digulirkan pemerintah karena tingkat kecelakaan lalulintas yang melibatkan anak sekolah cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Sehingga diharapkan dengan bangkitkan layanan angkutan sekolah ini mampu menekan angka kasus.
Salah satu wilayah yang memang masih menerapkan adalah wilayah Kecamatab Pekutatan dalam hal ini SMPN 1 Pekutatan.
Diharapkan, hal serupa nantinya bisa terlaksana di wilayah lainnya.
"Saat ini masih di tahap kajian oleh konsultan. Segala hal yang berkaitan masih dipelajari untuk selanjutnya diterapkan di lapangan pada 2024 mendatang," jelas Ariadi saat dikonfirmasi, Rabu 20 September 2023.
Persiapan sementara, kata dia, pihaknya telah mencatat ada 99 unit kendaraan angkutan desa yang memiliki izin trayek di enam jalur yang di seluruh Kabupaten Jembrana.
Untuk penerapannya di 2024, tergantung hasil kajian dan kebutuhan.
Disisi lain, pihaknya juga akan kembali melakukan pengecekan terhadap semua kendaraan terkait laik fungsi atau tidak.
"Kami harap dengan program ini, selain melayani antar jemput siswa sekolah, puluhan armada angkutan desa yang selama ini cenderung tak beroperasi juga kembali bangkit," tegasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.