Berita Bali

Luhut Pertanyakan Rencana Pembangunan LRT di Bali, Kadishub: Konsultan Masih Lelang di Korea

Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan sempat

Pixabay
Ilustrasi kereta api - Luhut Pertanyakan Rencana Pembangunan LRT di Bali, Kadishub: Konsultan Masih Lelang di Korea 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan sempat mempertanyakan rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali.

Saat diwawancarai, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta mengatakan Menko Marves meminta perkembangan terbaru terkait persiapan pembangunan LRT di Bali kepada Pj Gubernur Bali.

Baca juga: Alasan Pj Gubernur Bali Bubarkan Kelompok Ahli Pembangunan Era Koster, Sekda: Tugasnya Sudah Selsai

“Pak PJ diminta melaporkan update proses Penyiapan LRT dan Pak Menko mengarahkan agar dilakukan langkah-langkah percepatan prmbangunan LRT ini mengingat kondisi lalu lintas yang makin buruk, sedangkan dan bandara akan mengalami keterbatasan layanan karena akses darat yang tidak dapat dikembangkan secara optimal,” jelas, Samsi pada, Kamis 21 September 2023. 


Menko Marves dikatakan Samsi juga meminta agar Bappenas dapat mempercepat proses penyiapan pembiayaan untuk BLN, dan mendorong agar feasbility study (FS) dapat dipercepat.

Baca juga: Pj Gubernur Bali Lantik I Dewa Tagel Wirasa Jadi Pj Bupati Gianyar

Selain itu, koordinasi akan dilakukan lebih intens dengan Deputi Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves. 


“Biasanya antara 8 bulan sampai 1 tahun (feasibility study). Tergantung tingkat kesulitannya,” imbuhnya. 


Ia juga mengatakan hingga kini belum ditemukan konsultan yang pas untuk pembangunan LRT di Bali, yang saat ini masih dalam proses lelang di Korea Selatan.

Baca juga: Posisi Lihadnyana Jadi Sorotan PJ Gubernur Bali, Minta Ada Plh di BKPSDM, Fokus Tangani Stunting!

“Belum ada konsultannya. Masih lelang di Korea,” tandasnya. 


Belum ditemukannya konsultan pembangunan LRT di Bali membuat proses feasibility study (FS) LRT juga berlangsung cukup lama. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved