SPASO Tunjukkan Taringnya Borong 2 Gol di Filipina Ajang AFC 2023

TRIBUN-BALI.COM - Target man Bali United, Ilija Spasojevic menunjukkan taringnya. Di usia ke-36 tahun, Spaso membuktikan diri dengan memborong 2 gol di ajang AFC Cup 2023 ke gawang Stallion Laguna FC.

Pemain berjuluk Spasogol ini masih haus meski sudah mulai memasuki usia senja. Ia mengaku lapar akan gelar. Dalam laga yang berlangsung di Binan Football Stadium, Filipina, Bali United menang besar 5-2 atas tuan rumah.

Di Indonesia, Spaso sudah mengoleksi 3 trofi juara Liga 1. Dua kali bersama Bali United dan satu kali bareng Bhayangkara FC. Lalu di Piala Presiden tahun 2015, Spaso juga membawa Persib Bandung meraih juara.

Pemain nomor punggung sembilan ini juga meraih predikat top scorer Liga 1 bersama Bali United musim 2021/2022 dengan torehan 23 gol, hingga menyandang juara dalam kariernya bersama klub Georgia dan Malaysia.

“Saya selalu lapar untuk mencapai kesuksesan. Di Indonesia, saya ingin mendapatkan lebih banyak trofi, meskipun sudah ada beberapa trofi saya raih, di Malaysia, di Indonesia,” ujar Spaso, Kamis (21/9).

Spaso sadar pencapaiannya merupakan faktor kekompakan rekan setim yang membantu untuk tampil impresif. Tak hanya soal kualitas individu. Ia mengatakan, laga kontra Stallion Laguna FC menjadi permainan terbaik yang dia rasakan bersama Bali United musim ini.

Baca juga: Skenario Timnas Indonesia U24 Lolos ke Babak 16 Besar Asian Games 2023 Usai Kalah Atas Taiwan

Baca juga: Diluar Prediksi! Hasil Akhir Taiwan vs Timnas Indonesia U24: Garuda Menyerah 1-0 Atas Team Dragon

“Seperti kami mencetak lima gol di sini (Binan Football Stadium, red), di luar ekspektasi. Semua pemain bermain bagus, permainan menarik disaksikan. Kami menampilkan permainan terbaik, tentu ini menjadi motivasi lebih, menyelesaikan permainan dengan baik,” ujarnya.

Mantan pemain Timnas Montenegro U-21 yang sah menjadi Warga Negara Indonesia tahun 2017 lalu ini mengaku selalu memiliki hasrat lebih memberikan kontribusi untuk publik Indonesia, seperti membela Timnas atau menjadi wakil Indonesia di kancah Asia.

Suasana konflik dan perpecahan di negaranya (Montenegro) disikapinya dengan bijak. Kondisi itu yang menempa mental Spaso dan membentuk kualitasnya hingga membuat namanya sebesar sekarang.

“Saya datang dari Montenegro, dari darah Balkan. Mental saya terbentuk dari sana, tapi perjalanan hidup mengarahkan saya ke Indonesia. Saya selalu siap mendukung Indonesia, mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia, dan hasil di AFC Cup membawa pulang 3 poin ini untuk membuat masyarakat Indonesia Bahagia,” tuturnya. (ian)

2 Dampak Setelah Gagal

Ilija Spasojevic gagal mengeksekusi penalti dalam laga kontra Stallion Laguna FC. Namun kegagalan itu dia tebus dengan torehan dua gol. Ia menjelaskan, ada dua dampak psikologis yang akan dirasakan pemain saat gagal penalti. Pertama mentalitasnya akan jatuh atau bangkit membalas kesalahan sebelumnya. Spaso mengambil pilihan yang kedua sehingga ia berani mengatakan ini.

“Tentu situasi itu membuat saya lebih termotivasi. Ketika gagal dalam mengeksekusi penalti, ada dua tipe pemain entah itu akan jatuh mentalnya untuk menyelesaikan pertandingan atau seperti mentalitas saya yang berbeda dimana saya berkata pada diri sendiri untuk lupakan saja itu. Saya akan mencetak gol yang lebih indah dari penalti yang terjadi tersebut,” ungkap Spaso. (ian)