Berita Gianyar

Bale Dangin Style Bali Hingga 40 Karung Gerabah Ludes Terbakar, Diduga Karena Dupa

Bale dangin style Bali hingga 40 karung gerabah ludes terbakar. Diduga karena dupa

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Bale dangin style Bali hingga 40 karung gerabah ludes terbakar. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Nasib sial dialami keluarga I Nyoman Kayun warga Banjar Bonnyuh, Desa Petak, Kecamatan/Kabupaten Gianyar.

Diduga akibat dupa, bangunan bale dangin hingga 40 karung gerabahnya ludes terbakar, Selasa 26 September 2023 sekitar pukul 09.30 Wita.

Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian tersebut bermula saat keluarga tersebut menghaturkan pereembahan serangkaian Hari Kajang Kliwon Sasih Kapat.

Diduga akibat dupa persembahan tersebut mengenai material kering pada bangunan, mengakibatkan api membesar dan meludeskan  material bangunan.

Terlebih sejak beberapa hari ini, kondisi cuaca cukup pamas.

Dan, saat kejadian berlangsung  sinar matahari sedang bersinar menyengat. 

Dalam penanganan kebakaran tersebut, sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran Gianyar, dikerahkan dalam pemadaman api.

Selain pemadam, korban juga dibantu oleh warga sekitat, Babinsa Sertu, I Wayan Sudiasta bersama Bhabinkamtibmas Desa Petak Induk Bripka I Gusti Putu Agus Widiasa.

Lantaran hampir semua material dalam kondisi kering, menyebabkan api sulit dipadamkan. Hingga berselang satu jam kemudian, apipun berhasil padam.

"Diperkirakan disebabkan oleh adanya dupa sehabis menghaturkan sesajen pada bangunan gudang tempat penyimpanan kayu dan gabah yang berada di sebelah timur bale dangin," ujar Sertu I Wayan Sudiasta saat dikonfirmasi.

Diapun menjelaskan,  yang terbakar dalam peristiwa ini dimulai dari bangunan gudang tempat menyimpan kayu dan gabah dengan ukuran panjang 9 meter x 4,5 meter, bale dangin dengan ukuran 5 meter x 7 meter, kayu belalu sebanyak 9 kibik, gabah 40 dan karung. 

"Saat ini aktivitas kembali norma,serta peristiwa tersebut dalam penanganan pihak yang berwajib dalam hal ini Polsek Gianyar guna tindakan lebih lanjut," ujar Sertu Sudiasta.

Baca juga: Kebakaran di SDN 1 Tonja Denpasar Membuat Siswa Berhamburan

Serta Sudiasta mengimbau di tengah musim kemarau seperti saat ini, agar selalu berhati-hati menaruh dupa usai melakukan persembahyangan maupun  usai menghaturkan sesajen. 

"Kami imbau kepada warga agar selalu berhati-hati dalam menaruh bahan yang mudah terbakar, terlebih cuaca sedang terik bayak bahan kering yang mudah dilalap api," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved