Berita Bali
LRT Bali Akan Difokuskan Untuk Akses ke Bandara, Bukan Transportasi Publik
LRT Bali Akan Difokuskan Untuk Akses ke Bandara, Bukan Transportasi Publik
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hingga kini pemerintah masih mengupayakan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali pada Tahun 2024 mendatang.
Nantinya LRT ini akan difokuskan untuk akses ke Bandara saja dan bukan menjadi transportasi publik.
Namun, Ervan Maksum selaku Deputi Bidang Sarana dan Prasarana di Kementerian Bappenas (Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan LRT ini tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Yang terpenting adalah LRT ini merupakan akses untuk Bandara nantinya bukan transportasi publik sebetulnya, tapi boleh dimanfaatkan. Kenapa saya sampaikan begitu? Karena dengan terminologi kita bisa melakukan charge dalam operasional Ticketing operasional airlines untuk memberikan jasa layanan itu,” kata, Ervan Selasa 26 September 2023.
Lebih lanjutnya Ervan mengatakan dengan begitu nantinya masyarakat boleh menggunakan LRT dan lebih murah tarifnya.
Namun kata Ervan jika membandingkan tarif saat menaiki LRT dengan sepeda motor sulit untuk menemukan angka pastinya.
Baca juga: Bapenas Kebut Target Pembangunan LRT di Bali Tahun 2024, Fokus Jadikan Hub Bandara
“Karena kalau bilang apple to apple dibanding LRT dengan sepeda motor biaya per-KM pasti tidak ketemu. Tapi kalau bicara semuanya kalau dengan Bandara bisa fleksibel melakukan itu,” imbuhnya.
Kembali lagi, Ervan menjelaskan sebetulnya semuanya kembali lagi pada inovasi disistem pembiayaan.
Sementara pada penggunaan teknologi mahal itu tergantung bagaimana opsi saat melakukan pembangunan dibawah tanah dimungkinkan.
“Terdapat inovasi pendapatan daripada pembiayaan investasi tersebut. Jadi ini bukan dengan APBN tapi pembayarannya sudah ada bisa di-creat-kan dan Bali ini potensinya besar sekali dari sisi Tourism,” tutupnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.