Pilpres 2024

Arsjad Rasjid Tak Singgung Soal Cawapres Usai Bertemu dengan Jokowi Usai Jadi Tim Pemenangan Ganjar

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid mengakui tak berbicara soal cawapres usai bertemu dengan Jokowi

Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasyid saat menjadi narasumber pada sesi wawancara dengan Tribunnews di Gedung Tribun Network, Jakarta Pusat,Senin (25/9/2023). Arsjad Rasjid Tak Singgung Soal Cawapres Usai Bertemu dengan Jokowi Usai Jadi Tim Pemenangan Ganjar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid mengakui tak berbicara soal cawapres usai bertemu dengan Jokowi.

Sosok yang bernama lengkap Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat tersebut mengakui dirinya hanya berbicara soal perekonomian yang sedang berkembang di Indonesia.

Kalaupun merujuk pada Pemilu 2024 mendatang, dirinya hanya mengharapkan agar politik jadi sejuk.

Lelaki kelahiran Jakarta, 16 Maret 1970 itu mengatakan, perbincangan tersebut terjadi setelah 4 September 2023, hari di mana ia ditunjuk menjadi Ketua TPN GP.

Baca juga: Andika Perkasa Siap Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Menunggu Perintah Megawati

Dalam perbincangan tersebut, Arsjad menyebut Jokowi mendukung siapa pun bakal calon presiden yang ingin membantu bangsa Indonesia berproses.

Menurut dia, pada intinya, sudah waktunya perpolitikan Indonesia berhenti ribut. Arsjad bilang, Pemilu 2024 adalah momentum berpolitik untuk asyik-asyikan.

"Kita bikin politik itu sejuk," kata Arsjad dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, pada Rabu (27/9/2023).

Dalam beberapa kesempatan sebelum berita mengenai dirinya menjadi Ketua TPN GP muncul ke publik, Arsjad juga mengatakan kerap berbincang soal pemilihan presiden 2024 bersama Jokowi.

Satu hal yang ditekankan, ia mengaku tak pernah bicara nama-nama bacapres dengan Jokowi.

Baca juga: Wacana Duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Survei Voxpol: Rumit dan Pelik

Hal yang mereka berdua bicarakan selalu soal karakter, apa yang dibutuhkan Indonesia kedepannya, serta tantangan dan masalah ekonomi.

"Beliau sangat khawatir (mengenai perekonomian) dan saya juga sepaham dengan Pak Jokowi," ujar Arsjad.

Satu hal yang menjadi pembahasannya dengan Jokowi adalah Indonesia 10 hingga 15 tahun ke depan.

Pertanyaan yang kerap muncul bila melihat Indonesia di tahun-tahun mendatang adalah apakah bisa keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap).

Kemudian, Arsjad mengatakan perbincangannya dengan Jokowi juga bagaimana agar bisa mengoptimalisasi bonus demografi.

"Tantangan di luar yang saya bisa atasi dan persatuan kesatuan kita bisa jaga,”

“Kita bisa menjadi negara maju, dan kita bisa membuat rakyat kita lebih sejahtera, lebih makmur, dan penuh keadilan," ujar Arsjad.

Baca juga: Potensi Duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Demokrat: Tidak Cukup Waktu

Ia kemudian mengatakan, Jokowi telah membawa Indonesia ke level yang sebelumnya belum pernah dicapai.

Dahulu, dengan sumber daya alam serta manusia yang melimpah, Indonesia belum mendapatkan kepercayaan dunia secara total.

Kini, kata Arsjad, Jokowi mampu membawa kepercayaan dunia kepada Indonesia.

Hal itu terlihat dari Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022, serta dua edisi KTT ASEAN di tahun ini.

"Jadi kalau bisnis yang paling penting itu kepercayaan. Kalau tidak ada kepercayaan, susah kita berbisnis," kata Arsjad.

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden Arsjad Rasjid 1
Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden Arsjad Rasjid saat diwawancarai oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Gedung Tribun Network, Jakarta Pusat,Senin (25/9/2023)

Ketika ditanya apakah Arsjad bisa menangkap sinyal-sinyal bacapres yang didukung Jokowi, ia memilih untuk tidak berasumsi.

Sebab, dia mengakui jika asumsinya kerap salah. Jadi, ia lebih baik tidak menerka-nerka bacapres pilihan Jokowi.

Maka demikian, apa yang bisa ia katakan hanyalah diskusinya panjang.

Ia mengatakan, Jokowi menunjukkan kekhawatirannya terhadap bagaimana kebijakan ke depan dan kepercayaan dunia kepada RI yang telah dibangun selama ini.

Jokowi juga menginginkan adanya kepastian perekonomian RI akan lebih maju, serta apa yang sudah dilakukan ini bisa dioptimalisasi lagi.

Menurut dia, hal-hal tersebut yang selalu diutarakan Jokowi padanya dan dia memandang itu sebagai sesuatu yang hebat.

"Itulah seorang presiden yang memikirkan kedepannya, walaupun beliau istilahnya kan sudah mau selesai ya, tapi beliau masih memikirkan,”

“Itu kan sayangnya beliau terhadap bangsa, kepada rakyat ini," kata Arsjad.

Meskipun ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang, namun Arsjad Rasjid masih belum mengungkapkan langkah yang akan diambil PDIP selanjutnya.

Terutama soal calon wakil presiden yang akan ditunjuk jadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul Ketua TPN Ganjar Presiden Arsjad Rasjid Akui Bertemu Jokowi Kita Bikin Politik Sejuk

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved