Berita Bali
Polri Gelar Seminar Internasional Polwan dan Pengarusutamaan Gender di Bali
Polri Gelar Seminar Internasional Polwan dan Pengarusutamaan Gender di Bali, Kapolri Dapat Apresiasi Asosiasi Polwan Sedunia
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, KUTA - Polri menyelenggarakan kegiatan Seminar Internasional yang membahas tentang Polwan dan pengarusutamaan gender (PUG).
Seminar internasional mengambil tema “Shaping the Future of Police Women: Gender Diversity in Policing” yang dilaksanakan di The Stones Hotel, Bali pada Rabu, 27 September 2023
Seminar dibuka secara resmi oleh Kadivhubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti yang mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Acara juga dihadiri oleh Presiden International Association of Women Police (IAWP), Deborah Friedl, dan pejabat IAWP lainnya.
Seminar ini merupakan salah satu upaya Polri untuk mengimplementasikan Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional,
Di mana diinstruksikan kepada Menteri dan Lembaga negara lainnya, untuk melaksanakan PUG sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta kewenangannya,
Kadivhubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti menjelaskan, seminar ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan sekaligus pemahaman tentang pengarusutamaan gender dari berbagai negara.
"Bapak kapolri telah mendapatkan apresiasi dari Asosiasi Polwan Sedunia atas performa beliau untuk meningkatkan pengarusutamaan kesetaraan gender," kata Irjen Krishna Murti di sela kegiatan
Menurutnya, penghargaan itu adalah sebuah kehormatan untuk Indonesia dan Polri.
Oleh karena itu, ditindaklanjuti dengan momentum berupa Seminar Polwan tentang bagaimana pengarusutamaan kesetaraan gender kedepannya.
"Jadi temen-temen Polwan ini adalah partner kerja polri termasuk bagian dari Polri yang sangat signifikan perannya dalam kepolisian di Indonesia dan kini dihadiri oleh tamu internasional," jelasnya.
Oleh karena itu, pembicara yang diundang dalam Seminar ini adalah perwakilan dari berbagai benua dan organisasi internasional.
Hal ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih luas dan dari sudut pandang yang berbeda sesuai dengan perkembangan pengarusutamaan gender di daerahnya masing-masing.
"Dengan adanya pemahaman yang luas tersebut, peserta Seminar diharapkan dapat memunculkan ide ide baru yang inovatif untuk meningkatkan standar kinerja polwan dalam menjalankan tugasnya serta lebih memahami pengarusutamaan gender di Polri," paparnya.
Baca juga: Patroli Siber Digencarkan Jelang Pemilu, Pantau Akun Terindikasi Buzzer di Klungkung
Kegiatan Seminar ini diikuti oleh peserta yang tidak hanya para Polwan saja, melainkan juga para pengemban tugas SDM di Jajaran kewilayahan dan Satker Mabes Polri.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan seluas-luasnya kepada semua peserta tentang PUG dan tantangannya yang ada di berbagai negara.
Sehingga dapat memberikan pencerahan dan pemahaman yang sama, baik Polwan maupun para pengemban fungsi SDM untuk bersama sama mengimplementasikan PUG di kesatuannya masing masing dengan merujuk pada PUG dari Mabes Polri.
Secara keseluruhan, seminar diikuti oleh 250 orang, sedangkan pembicara yang dihadirkan pada Seminar ini meliputi INTERPOL, UN Women, Afrika Selatan (Afrika), Bangladesh (Asia Selatan), Indonesia (Asia), Australia (Australia/Pasifik), Inggris (Eropa) dan ICITAP (Amerika).
Selain itu, seminar juga dipadu oleh moderator dari International Narcotics Law (INL) Amerika dan Indonesia.
Presiden International Association of Women Police (IAWP), Deborah Friedl, berharap acara serupa digelar kembali kedepannya dengan konferensi yang lebih besar.
"Kami senang berada di sini untuk pertama kalinya. Kami yakin ini bukan jadi yang terakhir dan kami berharap akan kembali dalam beberapa tahun lagi dengan konferensi yang lebih besar," ujar Deborah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.