Berita Viral

Sila Ancam Ibu Kandung Pakai Parang, Korban Menangis Sambil Bilang: Saya yang Lahirkan Kamu Nak!

Sila Ancam Ibu Kandung Pakai Parang, Korban Menangis Sambil Bilang: Saya yang Lahirkan Kamu Nak!

Tribun Belitung
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Kasus pengancaman dilakukan pelaku berinisial A alias Sila, dia melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam pada ibu kandung dan saudarinya.

Setelah mengancam ibu kandung, Sila pun berhasil diringkus kepolisian di Lingkungan Monro-Monro, Kelurahan Monro-Monro, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Ia diringkus Polsek Binamu karena telah mengancam sang ibu dan saudara perempuannya menggunakan senjata tajam berjenis parang.

Baca juga: Cemburu, Nyoman L Ancam Made W dengan Golok

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Binamu, IPTU Blasius Basthion Sofe.

Saat penangkapan, terduga pelaku mencoba melakukan perlawanan terhadap anggota kepolisian.

"Terduga pelaku adalah seorang lelaki berinisial A, atau dikenal sebagai Sila," ungkap Kapolsek Binamu.

IPTU Blasius menjelaskan bahwa motif dari dugaan tindak pidana pengancaman ini terkait dengan persoalan harta benda.

Baca juga: Hajar dan Ancam Sepupu, Warga Jembrana Berakhir Damai

Pelaku meyakini bahwa barang yang diambil oleh saudaranya adalah miliknya.

Hal ini memicu kemarahan dan dugaan pengancaman.

Menurut Kapolsek, pelaku seringkali melakukan ancaman di dalam keluarganya.

Namun, kejadian kali ini merupakan puncaknya.

Akibat kejadian ini, saudara perempuan pelaku dan orang tua pelaku merasa terganggu dan melaporkannya ke Polsek Binamu.

Sementara itu, Ibu kandung pelaku, Sitti Hasna, mengungkapkan bahwa setiap kali anak keduanya marah, pasti ada kerusakan barang-barang di rumah, seperti melempar kursi hingga patah, dan selalu membawa sebilah parang.

"Saya sangat takut, makanya saya tidak tinggal di rumah karena saya trauma," ucap sang Ibu.

Ibu tersebut menjelaskan bahwa anaknya pernah meminta alat gurinda dan alat bor, yang kemudian diberikan semua.

Namun, anaknya juga pernah mengambil uang sebesar Rp 5 juta milik ibunya tanpa sepengetahuannya.

"Saya dihina dan diucapkan kata-kata kasar. Saya bertanya, mengapa kau berbicara seperti itu nak, saya adalah ibumu, nak. Saya yang melahirkanmu. Mengapa kau melakukan ini?" ucap sang Ibu, terlihat terpukul sambil meneteskan air matanya.

Kata-kata dari anaknya membuat sang Ibu merasa sangat terpukul dan air matanya terus mengalir.

"Kata-katanya itulah yang membuat saya menangis," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Selain Ancam Ibu dan Suadaranya Pakai Parang, Pria di Jeneponto Sering Banting Barang di Rumah

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved