AFC Cup
AFC Cup: Beda Nasib Bali United dan PSM Makassar, Mantan Juara Liga 1 Kalah 5-0 dari Sabah FC
Bali United dan PSM Makassar yang bertanding di ajang AFC Cup 2023/2024 memiliki nasib yang sangat berbeda di laga kedua babak penyisihan grup
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bali United dan PSM Makassar yang bertanding di ajang AFC Cup 2023/2024 memiliki nasib yang sangat berbeda di laga kedua babak penyisihan grup.
PSM Makassar yang notabene merupakan mantan juara Liga 1 musim 2022-2023, terseok-seok di sepanjang laga babak penyisihan.
Bahkan, PSM Makassar sempat menelan kekalahan yang sangat besar dari tim asal Malaysia, yakni Sabah FC.
Tak tanggung-tanggung, PSM Makassar kalah telak 5-0 sehingga tersungkur sebagai juru kunci group H.
Baca juga: Bali United Wajib Kerja Keras Demi Raih Hasil Positif saat Lawan Bhayangkara FC, Teco Fokus Recovery
Mendapatkan 2 kali kekalahan memaksa skuad asuhan Bernardo Tavares terpuruk dengan tanpa menghasilkan 1 poin pun.
Seusai laga, Bernardo Tavares tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
Pelatih asal Portugal itu menjelaskan bahwa ia telah memperingatkan bahwa Sabah FC sangat berbahaya dalam situasi set piece.
Namun para pemain PSM masih gagal mengantisipasinya.
"Dan mereka memiliki lebih banyak peluang dan mereka mencetak gol mereka dan pertama dan yang kedua dari situasi set piece."
"Yang mana kita sudah ingatkan kepada pemain-pemain kita bahwa mereka kuat dalam hal ini," kata Bernardo Tavares.
Lebih lanjut, Bernardo Tavares juga menyoroti kinerja lini serang PSM yang gagal memanfaatkan peluang menjadi gol.
Tak sampai disitu, Bernardo Tavares menyebut bahwa pemain PSM pada laga ini banyak melakukan kesalahan sehingga tim lawan dengan mudah mencetak gol.
Baca juga: Jelang Bhayangkara FC vs Bali United, Teco Alihkan Fokus, Ambisi Kudeta PSIS di Klasemen Liga 1
"Kita juga memiliki beberapa peluang tapi namun kita tidak memanfaatkan hal tersebut."
"Tercatat ada 19 kali tembakan yang Sabah lakukan dan kita melakukan 14 tembakan, namun yang berbeda adalah dari segi akurasi."
"Dan di babak kedua kita kemasukan gol cepat."
"Dan ini sangat berpengaruh buat kita dan kita buat kesalahan-kesalahan lagi di gol gol selanjutnya," ujarnya.

Terlepas dari semuanya, Bernardo Tavares mengakui bahwa Sabah FC memang tampil lebih baik dan layak menang.
Hal tersebut didasari dari perbedaan kualitas kedua tim.
Dalam hal ini, Bernardo Tavares bahkan menyinggung soal gaji.
Bernardo menyebut bahwa gaji tiga pemain Sabah bisa untuk membayar seluruh skuad PSM.
Baca juga: Sorotan Klasemen AFC Cup 2 Wakil Indonesia, PSM Buncit, Bali United Huni Puncak
"Saya kira Sabah layak mendapatkan kemenangan dengan performa seperti ini."
"Babak kedua juga kita berusaha untuk mencetak gol namun kita tidak mendapatkan gol dan di penghujung laga Sabah bermain lebih tenang."
"Bagi saya terima kasih kepada pemain karena telah melakukan pengorbanan di pertandingan tadi."
"Kita bisa lihat bahwa pemain-pemain Sabah mungkin dua atau tiga pemain Sabah bisa membayar gaji dari seluruh pemain saya."
"Apa yang harus kita fokuskan sekarang adalah pemulihan dan kita harus mengecek pemain mana yang mendapatkan cedera,”
“Mengecek kondisi mereka apakah mereka siap atau bisa kita gunakan untuk pertandingan selanjutnya di liga 1 karena itu akan menjadi fokus kami selanjutnya," tutupnya.
Di sisi lain, Bali United jadi salah satu tim yang memiliki potensi lolos ke babak selanjutnya usai berhasil menjadi pemuncak klasmene di group G.
Berhasil meraih 1 kali kemenangan dan 1 hasil imbang membuat skuad asuhan Coach Teco ini memiliki potensi besar untuk lolos.
Di laga terakhirnya kontra Terengganu FC, Bali united dipaksa bermain imbang dan berakhir dengan skor 1-1.
Meskipun imbang, Bali United masih berada di puncak karena unggul selisih gol dengan Terengganu FC.
Layak dinantikan apakah PSM Makassar bisa meraih kemenangan di laga lanjutan atau harus rela tersingkir dari AFC Cup 2023-2024. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul Kata Pelatih PSM Usai Dipermalukan Sabah FC 0-5 Singgung Soal Gaji Pemain
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.