Berita Bali

BPBD Bali Rilis Dampak Bencana Alam Bulan Oktober, Estimasi Kerugian Capai Rp2,4 Miliar

BPBD Bali Rilis Dampak Bencana Alam Bulan Oktober, Estimasi Kerugian Capai Rp2,4 Miliar

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Pohon tumbang di Gianyar - Dampak Hujan Selama 2 Hari, Gianyar Alami 46 Bencana Alam, Berikut Rinciannya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali merilis infografis data kejadian bencana yang terjadi di Provinsi Bali pada periode 1-30 September 2023.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin dalam rilisnya menyebutkan sepanjang periode tersebut telah terjadi 68 kejadian bencana yang tersebar di 9 Kabupaten atau Kota.

“Dampak yang ditimbulkan dari kejadian bencana tersebut antara lain korban jiwa dan luka sebanyak 4 luka. Juga bangunan yang terdampak 13 rusak berat, 2 rusak sedang, 6 rusak ringan, 1 sarana pendidikan, 5 sarana ibadah, 1 sarana kesehatan, 3 bangunan lainnya dan 5,34 Ha Hutan/Lahan rusak,” jelasnya pada, Senin 9 Oktober 2023. 

Sementara estimasi kerugian akibat bencana tersebut diperkirakan sentuh angka Rp 2,4 miliar.

Terlebih jumlah kejadian bulan Oktober 2023 meningkat dibandingkan dengan kejadian bencana di Bulan Agustus lalu. 

Perhatian lebih serius pada bencana kebakaran hutan dan lahan meningkat meningkat dari bulan sebelumnya dan menjadi bencana paling dominan terjadi bersama kebakaran gedung/pemukiman di sepanjang Bulan September yaitu masing-masing dengan persentase 39,7 persen kejadian kebakaran hutan & lahan terbanyak di Kabupaten Karangasem sebanyak 13 kasus disusul Kabupaten Buleleng 5 kasus dan Bangli 5 kasus. 

Baca juga: Menang Atas Bhayangkara FC, Bali United Ancam Posisi RANS Nusantara FC di Posisi Besar Liga 1

“BMKG Wilayah III Denpasar pada 30 September lalu memperingatkan waspada potensi kekeringan di wilayah Bali bagian utara, barat, selatan, dan timur. Sepanjang Bulan September, BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/kota se-Bali, dan PMI telah mendistribusikan air bersih sedikitnya 300 Ribu liter ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan di Kab. Buleleng, Jembrana, Bangli dan Karangasem,” bebernya. 

Rentin juga mengingatkan agar selalu mewaspadai kebakaran hutan dan lahan dengan tidak melakukan aktivitas pembakaran tanpa pengawasan dan hemat penggunaan air bersih.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved