Perang Palestina Vs Israel

MEMANAS! Perang Hamas vs Israel Masih Berlangsung, Harga Minyak Dunia Melonjak 4 Persen

Menurut penuturan juru bicara militer Israel Letkol Richard Hecht, pertempuran sengit ini sudah berlangsung kurang lebih 48 jam sejak Hamas melancarka

Editor: Mei Yuniken
TribunMedan/HO
Perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023). MEMANAS! Perang Hamas vs Israel Masih Berlangsung, Harga Minyak Dunia Melonjak 4 Persen 

TRIBUN-BALI.COMMEMANAS! Perang Hamas vs Israel Masih Berlangsung, Harga Minyak Dunia Melonjak 4 Persen

Hingga saat ini pasukan pertahanan Israel (IDF) Israel masih berperang melawan kelompok Hamas Palestina di Israel Selatan.

Menurut penuturan juru bicara militer Israel Letkol Richard Hecht, pertempuran sengit ini sudah berlangsung kurang lebih 48 jam sejak Hamas melancarkan serangan mendadak.

Pertempuran ini pun, kata Letkol Richard Hecht, berlangsung lebih lama dari apa yang ia perkirakan.

"Kami masih berjuang. Tujuh hingga delapan tempat terbuka di sekitar Gaza di mana kita masih memiliki pejuang yang memerangi mereka," kata Hecht, dikutip dari CNN, Senin (9/10/2023).

"Ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang kami perkirakan. Kami pikir pagi ini kami akan berada di tempat yang lebih baik," lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa ada kemungkinan pejuang Hamas masih menyeberang ke Israel dari Gaza.

Baca juga: 1.000 Orang Tewas Dalam Serangan Hamas dan Israel, 2.300 Orang Luka-luka

Baca juga: Pecah Konflik Hamas vs Israel, Fans Glasgow Celtic Kibarkan Spanduk Free Palestine

Hecht menambahkan, serangan udara Israel menargetkan lokasi di mana para militan Hamas berkumpul untuk melintasi perbatasan.

Akibat memanasnya perang Palestina vs Israel ini menimbulkan beberapa dampak pada dunia, salah satunya harga minyak dunia yang kian melonjak.

Harga Minyak Melonjak 4 Persen

Akibat serangan militan Hamas ke Israel membuat harga minyak dunia melonjak empat persen.

Hal ini telah memicu kekhawatiran tentang kemungkinan guncangan pasokan dari wilayah yang kaya minyak mentah tersebut.

Dikutip dari The Times of Israel, Brent melonjak 4,7 persen menjadi $86,65 dan West Texas Intermediate naik 4,5 persen menjadi $88,39 pada awal bisnis Asia.

Serangan mendadak yang merenggut nyawa 700 warga Israel, sebagian besar adalah warga sipil, dan deklarasi perang Israel sebagai tanggapannya telah menimbulkan kekhawatiran bahwa potensi perluasan konflik dapat melibatkan Amerika Serikat dan Iran.

"Kunci bagi pasar adalah apakah konflik tetap terkendali atau menyebar ke wilayah lain, khususnya Arab Saudi," ucap Brian Martin dan Daniel Hynes dari ANZ Group.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved