Berita Karangasem
Gede Dana Dorong Desa Adat Segera Bentuk Pararem Penanggulangan Rabies
Gede Dana Dorong Desa Adat Segera Bentuk pararem Penanggulangan Rabies
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI. COM - Desa Adat di Kab. Karangasem di dorong segera membentuk peraturan (pararem) tentang penanggulangan rabies oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana. Mengingat kasus rabies di Karangasem terus naik. Dari Januari - Oktober, kasus gigitan anjing rabies sudah capai sekitar 90 kasus.
Kasus gigitan anjing rabies di Kab. Karangasem tersebar di semua Kecamatan. Terbanyak yakni di Kecamatan Abang, Karangasem, Bebandem, Rendang dan Kec. Sidemen. Terbaru, kasus gigitan di Kecamatan Abang serta Bebandem. Anjing positive rabies gigit belasan warga dan sis,a sedang gelar aktivitas.
Gede Dana mengatakan, desa adat harus segera buat pararem tentang penanggulangan kasus anjing rabies. Mengingat kasus gigitan semakin tinggi dan membahayakan."Sampai sekarang ada 6 Desa yang telah miliki pararem penanggulangan rabies. Sangat bagus,"kata Dana, Jumat (13/10/2023).
Ditambahkan, desa adat yang telah membentuk pararem penanggulangan rabies memberi dampak bagus. Kasus gigitan anjing turun drastis di daerah bersangkutan."Makanya kami dorong agar desa adat di Karangasem segera membentuknya. Desa yang sudah buat harus jadi contoh,"harapnya.
Bupati asal Datah, Kec. Abang, menjelaskan, pararem yang dibuat harus mengatur beberapa aspek. Satu diantaranya peraturan memelihara anjing, sehingga pemelihara disiplin memelihara anjing. Yang bersangkutan harus menanggung biaya pengobatan jika anjing peliharaan mengigit warga. Sperti biaya VAR nya
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, menambahkan, untuk tekan kasus anjing positive rabies, terus genjot proses vaksinasi terhadap anjing di Karangasem. Desa zona merah rabies di Kab. Karangasem jadi prioritas vaksin. Lalu zona hijau dan zona kuning.
Sampai Oktober 2023, capaian vaksinasinya sudah capai 44.695 ribu ekor atau 57.98 persen dari estimasi populasi anjing di Karangasem yang mencapai 77.092 ekor. Terbanyak ada di Kec. Karangasem hampir capai 8 ribu lebih, Kubu sekitar 7 ribu lebih, setelah itu Rendang, Bebandem, Abang, Sidemen, Selat dan Manggis
Selain itu, kata Siki Ngurah, petugas menggencarkan depopulasi terhadap anjing liar. Dan terpenting warga yang pelihara anjing untuk rutin memberi vaksin. Pemiliknya harus memiliki kesadaran tinggi dalam memelihara anjing. Tak melepasliarkan atau telantarkan, sehingga gampang di vaksinasi.
Untuk diketahui, estimasi populasi anjing di Karangasem sebanyak 77.092 ekor. Terbanyak yakni di Kec. Karangasem mencapai sekitar 12.439 ekor, Kec. Rendang 10.738 ekor, Kecamatan Manggis 10.420, Bebandem 10.273, Sidemen 3.831, Kecamatan Kubu 10.252, Abang 10.033 ekor, serta Kec. Selat 9.106 ekor.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.