Viral Nasional
Suami Istri Meninggal Mendadak di Jateng, Bayi 4 Bulan Nangis di Sisinya, Sampel Makanan Diperiksa
Meski keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak ingin dilakukan autopsi, namun pihak kepolisian mengamankan sampel makanan dari lokasi penemuan jenazah p
TRIBUN-BALI.COM – Kematian mendadak pasangan suami istri Y (37) dan IDP (39) sebelumnya sempat mengejutkan warga di Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah, Rabu 11 Oktober 2023.
Hal ini karena sekitar 48 menit sebelum ditemukan meninggal dalam posisi berpelukan di dalam rumah, tetangga melihat pasangan ini secara kasat mata segar bugar. Sang istri Y dilihat menjemur pakaian di samping rumah. Sedangkan suaminya IDP dilihat menggendong putra keduanya yang masih bayi 4 bulan di teras rumah.
Setelah kurang dari satu jam keduanya masuk ke dalam rumah dan dikabarkan tak sadarkan diri, kemudian dinyatakan meninggal dunia. Meski keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak ingin dilakukan autopsi, namun pihak kepolisian mengamankan sampel makanan dari lokasi penemuan jenazah pasutri tersebut.
Makanan dan minuman tersebut bisa menjadi petunjuk dalam kasus pasutri tewas berpelukan yang membuat geger warga sekitar.
Sampel tersebut dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng keluar,untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Klaten, AKBP Warsono mengatakan, pihaknya tetap melakukan penyelidikan mendalam, meski dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Baca juga: Isi Chat Mahasiswi yang Ditemukan Tewas di Kamar Indekos Lubuklinggau, Pacar Siap Menikahi
"Kita tetap lakukan pendalaman, kita mengambil sampel makanan dan minuman di lokasi. Dan akan dikirim ke laboratorium forensik," ujar Warsono, kepada TribunSolo.com.
Update terbaru, Polres Klaten masih menunggu hasil sempel makanan yang dikirim ke Labfor Polda Jatim.
"Masih menunggu hasilnya (dari Labfor) keluar. Dan tidak bisa dipastikan (kapan keluarnya hasil). Jadi butuh waktu," kata KBO Sat Reskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa, saat dikonfirmasi, Jumat 13 Oktober 2023, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.
Sambil menunggu hasil sampelnya keluar, lanjut Umar, penyelidikan juga masih terus dilakukan.
Pihaknya mengaku, belum menerima informasi mengenai kematian pasutri karena utang Rp 500 juta. "
Saya belum ada itu (informasi hutang). Keluarga korban masih berduka.
Kita belum bisa mintai keterangan karena masih berduka," terang dia.
Adapun saksi yang diperiksa terkait kematian pasutri ada tiga orang.
Para saksi yang diperiksa adalah tetangga korban.
Didatangi Rombongan Pejabat Gianyar Bali, Orangtua Bayi Meninggal Di RSUD Sanjiwani Ucap Ikhlas |
![]() |
---|
Atasi Sampah, Pemkot Denpasar Bali Libatkan World Bank Lewat Program ISWMP |
![]() |
---|
DISKON CERIA! Promo HokBen 10-31 Agustus 2025, Paket Bundling Hoka Oishii Berempat Rp 122 Ribuan |
![]() |
---|
Ramalan Shio Hari Ini 10 Agustus 2025, Shio Kerbau Bersikaplah Terbuka, Shio Naga Jelajahi |
![]() |
---|
Arti Mimpi Perang Dengan Raksasa, Pertanda Stabilitas Ekonomi Terancam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.