Berita Bali
The Land of Art, Rasakan Energi Seni Kontemporer di The Apurva Kempinski Bali
The Land of Art, Rasakan Energi Seni Kontemporer di The Apurva Kempinski Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Pada kesempatan yang sama, Art Director Kita Art Friends, Abdes Prestaka, menuturkan, bahwa masa depan dalam seni adalah bukan pada apa yang dibayangkan melainkan apa yang dilakukan hari ini.
Seni telah berkembang, dunia Pendidikan semakin banyak melahirkan seniman muda yang kini jumlahnya meningkat hampir 35 persen.
“Dulunya 600 sekarang 800 lebih, seni dulu bisa dikatakan pilihan alternatif, namun sekarang menjadi pilihan dari usia muda banyak yang bercita-cita menjadi seniman atau desainer," ujarnya.
Lebih lagi dalam perkembangannya, seni dibalut dengan teknologi memuncukan novasi-inovasi dalam Artifacial Intelligence (AI), publikasi hingga pemasaran.
“Teknologi membuat lebih leluasa berkarya termasuk memublikasikan hingga memasarkan,” tuturnya.
Dalam event The Land of Art ini, kata dia, menampilkan berbagai macam genre latar belakang budaya tidak hanya tradisi tapi kontemporer.
“Tujuan utama membawa sebuah karya seni lukis tidak eksklusif hanya di ruang galeri tapi di ruang publik, antusias luar biasa tamu dari luar melihat kemudian banyak WA, telepon, bertanya tentang karya berbagai hal, bagaiamana kontemporer ini menampilkan energi kultur Indonesia dirasakan dalam karya ini,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.