Berita Klungkung
Kawasan Tukad Bubuh Ditata Jadi Destinasi Wisata
Pemerintah Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung tengah menata kawasan Tukad (Sungai) Bubuh
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung tengah menata kawasan Tukad (Sungai) Bubuh untuk menjadi destinasi wisata.
Keberadaan destinasi ini akan mendukung keberadaan rest area yang lebih dahulu dibangun Pemkab Klungkung di kawasan Cagar Budaya Goa Jepang.
Perbekel Desa Banjarangkan, Anak Agung Gde Indrawan Diputra mengungkapkan, penataan kawasan Sungai Bubuh ini sebenarnya telah dikonsepnya sejak lama.
Ia melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan di Sungai Bubuh.
Lokasi Tukad Bubuh ini berdekatan dengan objek wisata bersejarah, Goa Jepang sehingga sangat memungkinkan untuk dikelola.
Terlebih terdapat beji (sumber mata air) di Tukad Bubuh, yang kerap dimanfaatkan masyarakat setempat untuk yadnya.
"Kami mencari potensi apa yang bisa dikelola agar bisa menjadi sumber pendapatan bagi desa, dan kawasan Tukad Bubuh ini sangat potensial," ungkap Anak Agung Gde Indrawan Diputra belum lama ini.
Penataan kawasan Tukad Bubuh dianggarkan sekitar Rp200 Juta yang dialokasikan melalui APBDes.
Anggaran itu akan dialokasikan membangun wantilan yang multi fungsi.
Bisa dimanfaatkan oleh masyarakat saat melakukan upacara yadnya, sebagai tempat berekreasi bersama keluarga, termasuk dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintahan maupun swasta untuk menggelar rapat.
"Nanti kedepan ini juga bisa terintegrasi dengan keberadaan Goa Jepang. Bisa menjadi wisata edukasi, area parkir juga memadai di Goa Jepang," ungkapnya.
Baca juga: Terkait Kebakaran TPA Suwung Dilakukan Pengecekan Kualitas Udara, Esok Hasil Keluar
Ia berharap penataan kawasan Tukad Bubuh ini bisa memberdayakan masyarakat sekitar.
Nantinya akan disediakan tempat bagi masyarakat untuk menjual produk lokal.
Destinasi ini juga akan dikelola langsung BUMDes Pertiwi Jagadita Banjarangkan.
"Tentunya tujuan penataan ini menambah pendapatan desa namun juga dapat bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat. Targetnya penataan rampung tahun ini," jelas
Anak Agung Gde Indrawan Diputra. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.