TPA Suwung Kebakaran

BBMKG Wilayah III Denpasar: Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Penanganan Kebakaran TPA Suwung

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar dikabarkan akan membantu penanganan kebakaran TPA Suwung yang hingga sa

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Mei Yuniken
Tribun Bali/Putu Supartika
Proses pemadaman api di TPA Suwung Denpasar - BBMKG Wilayah III Denpasar: Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Penanganan Kebakaran TPA Suwung 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar dikabarkan akan membantu penanganan kebakaran TPA Suwung yang hingga saat ini tak kunjung padam.

Ketika disinggung Tribun Bali, apakah diminta untuk membantu penanganan kebakaran TPA Suwung, I Nyoman Gede Wiryajaya selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar mengatakan ada pembicaraan informal mengenai hal itu dan disampaikan pada Rakor Penanganan Kebakaran TPA Suwung dan Mandung pagi tadi di Kantor Gubernur Bali.

"Tadi kita rapat dan disuruh berbicara oleh Pj. Gubernur Bali dihadapan Kepala BNPB sama Walikota Denpasar juga. Kita dari BMKG bekerjasama dan mensupport semuanya sesuai tupoksi kita," papar Wiryajaya, Kamis 19 Oktober 2023.

Dan pada Rakor tersebut juga Wiryajaya menyampaikan muncul wacana melakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) dalam penanganan kebakaran TPA Suwung dan Mandung.

Untuk melakukan TMC dibutuhkan dukungan serta kerja sama berbagai pihak tidak hanya dari BMKG yang melihat awan potensi hujan dan arah anginnya.

Baca juga: BMKG Perkirakan Musim Hujan di Denpasar Bali Baru Akan Terjadi pada Desember 2023

"Harus kolaborasi semuanya, secara informal tadi sudah ngomong (wacana TMC). Tapi prosedurnya berkirim surat ke pusat dulu lalu setelah itu BNPB dengan BMKG Pusat saling berkomunikasi dan koordinasi lalu kami di daerah (BBMKG Wilayah III Denpasar) siap mendukung pelaksanaannnya," jelasnya.

Sebagai informasi, Operasi TMC pada dasarnya dilakukan untuk mem-premature-kan kejadian hujan yang seharusnya secara alami turun di daerah target, potensi awan hujan dijatuhkan di luar target sehingga dapat mengurangi intensitas hujan di daerah target.

Hal itu dilakukan dengan memicu potensi awan hujan yang ada di atmosfer dengan menebar garam ke dalam awan hujan, sehingga bisa turun jatuh menjadi hujan di tempat tertentu yang diinginkan sesuai kebutuhan dan tujuan.

Dalam melakukan operasi TMC ini BMKG bekerjasama dengan TNI AU.

BMKG berperan terutama dalam men-supply data dan informasi cuaca, awan dan arah angin.

Sedangkan TNI AU menyediakan armada pesawat, khususnya untuk operasi TMC yang bertujuan dalam mitigasi bencana.

Biasanya radar cuaca BMKG menginformasikan keberadaan awan target dan arah kekuatan angin ke pilot.

Kemudian pesawat Casa yang membawa muatan garam (NaCl) akan menyemai awan hujan target, dimana posisi pesawat selalu berada di antara arah angin dan awan hujan target.

Baca juga: Pemkot Denpasar Larang Penggunaan Laser Pemecah Awan untuk Percepat Pemadaman TPA Suwung

Musim Hujan di Denpasar Bali Diperkirakan Terjadi Desember 2023

Sementara itu, BBMKG Wilayah III Denpasar juga memprakirakan wilayah Kota Denpasar baru akan terjadi hujan pada Desember dasarian I hingga III.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved