Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

SOSOK Abi Anak Mimin Diduga Ikut Bantu Yosef Habisi Nyawa Amel, Status Facebook Terakhir Disorot

Inilah sosok salah satu anak Mimin, Abi, yang menurut pengakuan Danu ikut membantu Yosef habisi nyawa Amel.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
KOLASE TRIBUNNEWS
SOSOK Abi Anak Mimin Diduga Ikut Bantu Yosef Habisi Nyawa Amel, Status Facebook Terakhir Disorot 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - SOSOK Abi Anak Mimin Diduga Ikut Bantu Yosef Habisi Nyawa Amel, Status Facebook Terakhir Disorot

Inilah sosok salah satu anak Mimin, Abi, yang menurut pengakuan Danu ikut membantu Yosef habisi nyawa Amel.

Abi ditetapkan sebagai tersangka lantaran disebut terlibat dalam tindak pembunuhan yang mengerikan, termasuk membenturkan kepala Amalia Mustika Ratu alias Amel ke tembok.

Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengungkapan oleh Danu, tersangka yang pertama kali memberikan kesaksian terkait kasus Subang tersebut.

Danu bersaksi bahwa ia menyaksikan saat Arighi Reksa Pratama dan Abi tiba di rumah Tuti sekitar pukul 01.00 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021.

Selain itu, Danu juga mengaku melihat Abi melakukan tindakan kejam terhadap Amel yang saat itu sudah tak berdaya.

Abi disebut membenturkan kepala Amel ke tembok.

"Danu masuk lihat Amel lagi koma, sakaratul maut gitu lah.

Baca juga: ALASAN Mimin dan Dua Anaknya Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka, Danu Ungkap Arighi Abi Ada di TKP

Baca juga: ALASAN Mimin dan Dua Anaknya Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka, Danu Ungkap Arighi Abi Ada di TKP

Dia hanya lihat Abi jedukin kepala Amel ke tembok," kata Achmad Tuafan, pengacara Danu.

Saat dilihat dari akun Facebooknya, Abi memiliki nama lengkap Abi Aulia.

Terakhir kali ia membuat postingan pada tanggal 5 Agustus 2023 dengan mengganti foto sampulnya.

Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada tanggal 6 Maret 2020, Abi pernah memposting foto dengan caption "Kumaha nya? (gimana yah?)" tulisnya. di mana ada seorang teman yang menulis saran untuk mengakhiri hidup.

Namun Abi dan temannya membalas dengan candaan.

Di lain waktu, pada tanggal 22 Desember 2017, Abi menulis curhatan tentang kesabaran.

Berikut ini Daftar Status Abi Sebelum Kasus Subang :

Sabar mh teu aya bates na, nu aya bates namah nahan kasabaran nana. (Sabar tak ada batasnya. Yang ada batasnya adalah menahan kesabaran).

Nyadar diri, tapi kumaha da hayang (sadar diri, tapi gimana orang pengen)

Status ini ditulis pada bulan Desember tahun 2017.

Mimin dan Arighi sendiri membantah kesaksian Danu.

Mimin bersikeras bahwa ia dan keluarganya berada di rumah saat pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi.

Arighi juga mengklaim bahwa ia tidak mengenal Danu dan hanya bertemu dengannya ketika Danu digigit anjing pelacak di tempat kejadian perkara.

"Cuma satu kali ketemu pas hari itu aja. Sebelumnya sesudahnya gak pernah bertemu Danu lagi gitu. Jadi kita ya memang gak kenal sama Danu itu," kata Arighi.

Dalam video, Abi justru hanya terdiam.

Kepala Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan bantahan dari tiga tersangka kasus Subang tersebut.

"Tidak masalah membantah, kan nanti ada bukti lain yang mendukung menguatkan untuk ditetapkan sebagai tersangka," kata Surawan.

Ia menyatakan bahwa akan ada bukti lain yang akan mendukung penentapan mereka sebagai tersangka.

Polisi berencana mempertemukan Yosef, Mimin, Arighi, Abi, dan Danu untuk membahas lebih lanjut kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Nanti akan kami pertemukan, akan kami konfrontir semua," kata Kombes Pol Surawan.

Hasil Autopsi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

Dokter forensik yang melakukan otopsi jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pun blak-blakan memberikan pengakuan.

Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti pun membeberkan hasil analisanya saat melaukan otopsi pada korban kasus Subang.

Rupanya pelaku menghabisi nyawa keduanya dengan cara yang keji dan sadis.

Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.

Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.

Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.

Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amalia.

Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.

Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.

Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anak nya itu.

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunSumsel.com

Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.

Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.

Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.

Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.

Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.

Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.

Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.

Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.

Setelah dua tahun menjadi misteris terkait pembunuhan tersebut, kini akhirnya mulai terungkap.

Kini pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka dibalik kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Selain Danu yang ditetapkan sebagai tersangka, kini polisi sudah menetapkan empat tersangka lainnya.

Adapun keempat orang itu yakni, Yosef, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi.

Diketahui Yosef merupakan suami sah mendiang Tuti Suhartini.

Sementara Mimin istri siri atau istri kedua Yosep. Sedangkan Arighi dan Abi adalah anak dari Mimin.

Lima orang yang menjadi tersangka pembunuhan di kasus Subang itu terungkap dari pernyataan Rohman Hidayat, pengacara Yosef.

Kombes Pol Dr. dr Sumy Hastry Purwanti menceritakan sejumlah hasil otopsi dari kasus tersebut.

Dokter Hastry adalah sosok di balik hasil otopsi yang dilakukan terhadap jasad Tuti dan Amalia.

Menurut Hastry waktu kematian Tuti berbeda dengan Amalia Mustika Ratu.

"Waktu kematian memang ibu Tuti dulu, baru Amel kan dari kaku mayatnya, pembusukannya. Saya menilai dari foto bagaimana lebam mayat, kaku mayat terbentuk." kata dr Hastry pada Anjas di Youtube.

Hal ini sama seperti kesaksian Danu yang mengaku Tuti sudah tergeletak tak bernapas saat masuk ke dalam kamar rumah korban di Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 dini hari.

Ketika itu Danu juga melihat Amel terduduk di pojok kamar.

"Menurut Danu seperti itu, bisa jadi, pas berdua itu masih hidup," katanya.

Dari hasil pemeriksaan, kata Dokter Hastry, polisi menemukan jejak Tuti di sofa ruang TV.

Selain itu Danu juga mengaku diperintah Yosef membersihkan bekas darah menggunakan air.

Polisi pun saat pra rekonstruksi menyita ember yang dipakai Danu menyiram.

"Soalnya kan kita temukan keadaan korban tuti di sofa ruang tengah, banyak darah di situ, di bawah sisa-sisa. mungkin saat itu berusaha disiram," kata Hastry.

Ia menuturkan lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang juga ditemukan banyak air menggenang.

"Kayak abis disiram," katanya.

Dokter Hastry menjelaskan dari hasil otopsi, tak ditemukan tanda perlawanan dari Tuti Suhartini, ibu Amalia Mustika Ratu yang juga istri pertama Yosef Hidayah.

"Bu Tuti tuh gak ada perlawanan, mungkin gak sadar yah. Saya gak mau buka lagi luka keluarganya," kata dr Hastry.

Danu mengaku disuruh mengambil golok di meja dapur oleh Yosef.

Golok itu kemudian diambil Arighi ketika hendakan diberikan Danu pada Yosef.

dr Hastry menemukan luka benda tajam dan tumpul saat mengotopsi jenazah Tuti.

"Sama gak luka yang didapat sama senjata yang diduga dipakai ? Ya sama. Tajam tumpul. Golok kan ada tajam tumpulnya kan. Memar bagian bawah dan pasti luka tajam di kepala," kata Dokter Hastry.

Muncul dugaan bahwa Tuti Suhartini dibenturkan ke ujung meja oleh pelaku.

Dari pemeriksaan Dokter Hastry, ada luka akibat benda tumpul dibagian dagu Tuti.

"Mungkin juga (dibenturkan ke ujung meja), karena kan saya gak melihat yang pertama, saya lihat dari foto, berdasar keyakinan aja. Saya mencari jam kematian yang pasti biar teman penyidik tahu. Kalau kesaksian yang seperti itu (dibenturkan ke ujung meja), saya lihat trauma tumpul juga di daerah sini (dagu) dibenturkan benda keras," kata Hastry.

Sementara bagian dahi dan kepala, ia menemukan luka akibat benda tajam.

"Kalau dahi sama wajah kan tajam," jelas Dokter Hastry.

(*)

Bangka-Pos

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved