Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kecewa pada Yosef di Kasus Subang, Lilis Sulastri Juga Curiga Sebelum Pembunuhan Itu Terjadi

Kecurigaan pada Yosef dalam Kasus Subang ternyata telah dirasakan kakak kandung korban pembunuhan kasus Subang Tuti Suhartini, Lilis Sulastri. Ia men

TribunJabar/Istimewa
Yosef jadi tersangka Kasus Subang. Kakak kandung korban pembunuhan kasus Subang Tuti Suhartini, Lilis Sulastri mengaku telah curiga pada Yosef sejak Kasus Subang yang merenggut nyawa adik dan keponakannya terjadi. 

TRIBUN-BALI.COM – Kecurigaan pada Yosef dalam Kasus Subang ternyata telah dirasakan kakak kandung korban pembunuhan kasus Subang Tuti Suhartini, Lilis Sulastri.

Ia mengaku telah curiga sejak Kasus Subang yang merenggut nyawa adik dan keponakannya terjadi.

Ia mengaku bersyukur karena kini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mulai menemui titik terang.

Perasaan campur aduk antara senang dan sedih juga diutarakan Lilis Sulastri.

"Antara senang dan sedih, senangnya masalah ini bisa terungkap, kecewanya kenapa Danu dari dulu enggak ngomong," ucap Lilis, dikutip dari YouTube Heri Susanto pada Selasa 24 Oktober 2023.

Lilis juga mengungkap kekecewaannya pada Yosef.

"Dan yang paling kecewa (pada) Yosef, membunuh anak gadis dan istrinya yang paling disayangi," lanjutnya.

Saat Danu mulai mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut, hingga akhirnya Yosef juga ditetapkan tersangka, Lilis mengaku tidak kaget.

Terlebih, pihaknya telah menaruh kecurigaan sejak awal pada Yosef.

"Sebenarnya dari awal kami sudah curiga karena sebelum kejadian itu ada kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh Yosef," ujarnya.

"Jadi enggak terlalu kaget lah," sambungnya.

Baca juga: Misteri Keberadaan Golok yang Diceritakan Danu, Ratusan Warga Saksikan Olah TKP Ulang Kasus Subang

Diketahui Yosef adalah suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu, yang menjadi tersangka kasus Subang ini.

Keterlibatan Yosef dalam kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 ini diungkap oleh Muhammad Ramdanu alias Danu yang menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Pencarian Golok di Sekitar TKP

Olah TKP Kasus Subang berlangsung hari ini Selasa 24 Oktober 2023.

Direskrimum Polda Jabar membawa Muhamad Ramdanu atau Danu ke TKP, di rumah korban pembunuhan yang merupakan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Danu telah tiba di TKP dibawa oleh mobil Resmob ke TKP dan langsung digiring ke belakang TKP.

Olah TKP sudah berlangsung di lokasi penemuan jenazah.

Yang menjadi misteri saat ini adalah golok yang diceritakan Danu di hari kejadian.

Golok saat ini juga sedang dicari di belakang belakang rumah tempat terjadinya pembunuhan.

Tim Penjinak bom tampak sedang mencari golok tersebut menggunakan alat metal detektor, dibantu oleh puluhan anggota polisi lainnya.

Pencarian Golok diperluas tidak hanya di belakang rumah, namun hingga ke kawasan kebun kacang di belakang dan samping TKP.

Baca juga: Update Kasus Subang: Yosef dan Tersangka Lain Ngaku Tak Bisa Bawa Mobil, Sopir Alphard Jadi Misteri

Olah TKP kasus pembunuhan ibu dan anak ini juga disaksikan keluarga korban.

Salah satunya adalah kakak almarhum Tuti Suhartini, Lilis Sulastri juga hadir di lokasi.

Ia mengatakan ingin melihat lebih dekat proses pengungkapan kasus pembunuhan ini.

"Saya ingin melihat lebih dekat dan berharap kasus ini bisa cepat terungkap, barang bukti bisa ditemukan," kata Lilis Sulastri.

Lilis mengatakan telah mendapatkan informasi, tidak hanya Danu yang dihadirkan di TKP, tapi Yosep juga kabarnya ada akan hadir.

"Danu udah di TKP, Yosep kabarnya masih di Polsek Jalancagak," katanya

Lilis berharap, olah TKP ini bisa mengungkap kasus ini secara jelas dan terang benderang.

"Semoga dengan olah TKP ulang ini kasus yang sudah 2 tahun berlalu cepat terungkap, dan para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," katanya.

Pengamanan di Tempat Olah TKP

Anggota kepolisian dari Polda maupun Polres Subang sudah berdatangan ke TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Selasa (24/12023) sejak pukul 08.45 WIB.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, Subang, puluhan aparat keamanan yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 50 orang langsung menjaga TKP.

Tak hanya anggota polisi dari Dalmas yang diturunkan, terlihat juga dari Resmob, Jatanras, bahkan terlihat mobil bertuliskan Jibom juga terlihat di TKP.

Sementara itu mobil INAFIS dan Puslabfor Polri juga sudah terlihat memasuki TKP.

Olah TKP juga langsung dilakukan oleh pihak Inafis dan Puslabfor Polri di sekitan luar TKP.

Olah TKP ulang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang juga saat ini menarik perhatian awak media dan warga setempat, terpantau ratusan warga mulai memadati kawasan TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan anak.

Tak hanya warga setempat, pengendara yang melintas di jalan provinsi yang menghubungkan Jalancagak-Purwakarta tersebut juga turut menyaksikan jalannya Olah TKP.

Yosef Curhat pada Danu

Tim kuasa hukumnya, Ahid Syaroni mengungkap pengakuan Danu yang terlibat pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Pengakuan terbaru itu lagi-lagi menyeret nama Yosef Hidayah yang saat ini sudah menjadi tersangka.

Dikutip dari Kompas.com, Ahid Syahroni mengatakan, Yosef ternyata curhat pada Danu mengenai keluarganya di malam pembunuhan.

Saat itu, Yosef mengungkapkan kekecewaannya karena perlakuan istri dan anaknya.

Pertemuan antara Yosef dan Danu itu sendiri terjadi di warung pecel lele.

Dalam curhatannya, Yosef mengatakan kalau dia sudah tak lagi memiliki penghasilan dari yayasan.

Selain itu, dia hanya mendapatkan uang jatah dari istrinya yang mengelola yayasan.

Ahid Syahroni menjelaskan, awalnya Danu tak menyadari alasan diajak Yosef ke Warung Pecel Lele di tanggal 17 Agustus 2021.

"Jadi memang motifnya kami menduga adalah motif yayasan atau harta," ungkapnya.

Menurut Ahid, Danu menyebut Yosep memintanya untuk memberikan pelajaran pada anak dan istrinya.

"Karena memang niat awalnya Danu diajak begitu, dikasih intruksi itu kan pada tanggal 17 malam," kata Ahid.

"Danu diminta tersangka Y ini untuk memberikan pelajaran, bukan hal lebih untuk membunuh dan seterusnya," sambungnya.

Ahid mengatakan, kliennya itu tidak berpikir bahwa yang dimaksud "memberikan pelajaran" adalah membunuh Tuti dan Amalia.

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu (membunuh korban)," terangnya.

"Baru setelah dari warung pecel lele itu, mereka meluncur ke tempat kejadian perkara yakni rumah yang ada di Jalan Cagak, Subang," lanjutnya.

Ahid menambahkan, sesampainya di TKP, Danu diminta oleh Yosep untuk menunggu di luar rumah korban.

Danu juga mengaku mendengar sekaligus menyaksikan korban Amalia dianiaya sebelum akhirnya tewas.

Setelah dibunuh, kata Ahid, Danu melihat kedua mayat korban sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dipindahkan ke mobil Toyota Alphard.

Bahkan, Ahid menyebut, Danu sempat ikut mengangkat jasad Tuti ke dalam mobil.

Sementara jasad Amel diangkat sendiri oleh Yosep. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Enggak Terlalu Kaget" Kata Kakak Tuti soal Yosef Tersangka Kasus Subang, Akui Curiga Sejak Awal

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved