Berita Bangli

Kecelakaan Maut! Wayan Kalis Meninggal Dunia Pasca Tertabrak Mobil Kolbak

Pejalan kaki bernama Ni Wayan Kalis (44) itu berjalan di badan jalan (di atas aspal) sebelah timur. Alhasil kecelakaan tidak dapat dihindarkan.

ISTIMEWA
Polisi ketika melakukan olah TKP pasca musibah kecelakaan. Rabu (25/10/2023). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sebuah mobil pikap pengangkut kue bolu mengalami kecelakaan, Rabu (25/10/2023).

Mobil berwarna hitam dengan plat nomor DK 8099 PU menabrak seorang pejalan kaki. Musibah tersebut mengakibatkan korban bernama Ni Wayan Kalis meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun, musibah kecelakaan terjadi di Jalan Putra Yuda wilayah Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut. Mobil kolbak tersebut dikemudikan oleh Ni Ketut MA (18) bersama Ni Luh Putri Cahyani (28).

Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli, Ipda I Ketut Karya saat dikonfirmasi mengungkapkan, musibah kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 Wita. Berawal saat mobil pikap datang dari arah Desa Tiga menuju Bangli.

Baca juga: Viral! WNA Yordania Mengemis Sudah Diserahkan ke Imigrasi Ngurah Rai, Akan Dideportasi

Baca juga: Polresta Denpasar Cek Keamanan Logistik Pemilu, Simak Beritanya 

Polisi ketika melakukan olah TKP pasca musibah kecelakaan. Rabu (25/10/2023).
Polisi ketika melakukan olah TKP pasca musibah kecelakaan. Rabu (25/10/2023). (ISTIMEWA)

Setibanya di Banjar Lumbuan, kedua perempuan itu tidak menyadari ada pejalan kaki yang berjalan dari arah bersamaan.

Pejalan kaki bernama Ni Wayan Kalis (44) itu berjalan di badan jalan (di atas aspal) sebelah timur. Alhasil kecelakaan tidak dapat dihindarkan.

"Akibat kecelakaan itu korban mengalami luka lecet pada tangan kanan, lebam pada bagian pinggang sebelah kiri, mengeluarkan darah dari hidung dan telinga sebelah kiri, serta tidak sadarkan diri. Korban dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit," ungkapnya.

Ipda Ketut Karya menambahkan, mobil pikap tersebut sejatinya hendak menuju pasar yang ada di kota Bangli, untuk menjual kue bolu. Sedangkan Wayan Kalis memang setiap hari biasa jalan kaki. "Korban biasa jalan-jalan seperti olahraga," ucapnya.

Disinggung terkait penanganan kasus, Ipda Ketut Karya mengatakan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Diakui untuk sementara belum ada yang bisa diminta keterangan, mengingat kondisi masih syok dan berduka. "Untuk sementara pengemudi kami minta wajib lapor sembari proses lebih lanjut," imbuhnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved