Jembatan Kaca di Banyumas Pecah
Baru Dibuka April 2023, Kelayakan Jembatan Kaca di Banyumas Disorot, Terungkap Testimoni Pengunjung
Tragedi pecahnya jembatan kaca di wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencuri atensi publik.
TRIBUN-BALI.COM – Baru Dibuka April 2023, Kelayakan Jembatan Kaca di Banyumas Disorot, Terungkap Testimoni Pengunjung
Tragedi pecahnya jembatan kaca di wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencuri atensi publik.
Insiden yang menewaskan seorang pengunjung wanita ini, terdapat sejumlah fakta yang perlu diungkap.
Keamanan wisata, kelayakan jembatan hingga testimoni para wisatawan pun turut disorot.
Melansir TribuJateng.com melalui Tribunnews, Kamis (26/10/2023), jembatan kaca di wisataThe Geong tergolong wahana baru.
Jembatan kaca tersebut dibuka untuk umum pada bulan April 2023 atau saat Idul Fitri 1444 Hijriah lalu.
Jembatan kaca The Geong diketahui memiliki ketinggian 15 meter dari permukaan tanah dengan panjang total keseluruhan mencapai 75 meter.
Terdapat patung tangan raksasa berwarna emas yang menopang jembatan kaca berbentuk T.
Untuk urusan kaca, pengelola menggunakan jenis tempered dengan ketebalan 1 centimeter dan memiliki ukuran 122,4 cm.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi melintas atau berfoto di atas jembatan kaca ditarik biaya Rp 10.000 per orang.
Informasi tambahan, jembatan kaca di The Geong memiliki spesifikasi yang sama dengan jembatan kaca di Baturraden.
Baca juga: TRAGEDI Pecahnya Jembatan Kaca di Banyumas: 1 Wisatawan Tewas, Pengelola Siap Tanggung Jawab
Kapasitas Kekuatan Tak Diketahui
Karyawan wahana jembatan kaca, Angga (30) menjelaskan, sebelum insiden dirinya sempat mengecek kondisi wahana.
Ia bersaksi kondisi jembatan kaca dalam keadaan baik.
"Enggak ada keretakan sama sekali, karena setiap hari kami sapu dan pel kacanya, sekalian dicek," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.