Berita Badung

Jimbafest 2023 Ajak Melek Masalah Lingkungan, Rayakan Lewat Perpaduan Event Budaya Hingga Kuliner

Yayasan Jimbaran Hijau tahun ini menggelar event Jimbafest 2023 yang menampilkan ragam kebudayaan

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Pembukaan Jimbafest 2023 di Jimbaran Hub, Badung, Bali, pada Sabtu 28 Oktober 2023 - Jimbafest 2023 Ajak Melek Masalah Lingkungan, Rayakan Lewat Perpaduan Event Budaya Hingga Kuliner 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Yayasan Jimbaran Hijau melalui gerakan Jimbafest telah konsisten selama 10 tahun terakhir mengangkat permasalahan lingkungan.

Tak hanya lingkungan, isu lain seperti pendidikan juga menjadi concern gerakan ini dengan pilar utama Green, Art, Culture and Education (GRACE).

Yayasan Jimbaran Hijau tahun ini menggelar event Jimbafest 2023 yang menampilkan ragam kebudayaan, musik hingga kuliner di Jimbaran Hub, Badung, Bali, pada Sabtu 28 Oktober 2023, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Jimbafest 2023 memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggandeng Waroeng Tempo Doeloe, pengunjung memiliki kesempatan untuk menikmati beragam kuliner UMKM lokal yang kaya rasa.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, JIMBAFEST 2023 Atasi Permasalahan Sampah dan Rayakan Kuliner Bali

Kolaborasi ini tidak hanya mempromosikan kewirausahaan lokal, tetapi juga memberikan para pengunjung pengalaman festival serta menikmati hidangan autentik Indonesia “Bali Aga Culture”.

“Acara ini adalah sebuah perayaan dan wadah untuk mempersatukan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat yang peduli dengan budaya, musik, berkomunitas, serta komitmen terhadap suaka lestari, teknologi, dan inovasi,” kata CEO Jimbaran Hijau, Putu Agung Prianta di sela kegiatan.

Lebih lanjut, Jimbafest juga berfokus pada program pengolahan limbah menjadi karya seni yang bernama Recycle Heaven dirancang sebagai bagian dari komitmen terhadap suaka lestari dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Jimbafest mempersembahkan inisiatif pengolahan limbah menjadi karya seni maupun pengolahan limbah berbasis teknologi. Kami memperlihatkan bagaimana limbah dapat diubah agar memiliki nilai tambah dan lebih berguna,” tuturnya.

Dijelaskannya, inisiatif ini bertujuan untuk mengilhami pemikiran kreatif dan mendukung lingkungan yang lebih bersih.

Selain itu, Jimbafest 2023 juga menjadi saksi peluncuran Program 2nd Life dan FabLab Bali sebagai komitmen untuk mendaur ulang, mengurangi limbah, dan meningkatkan kesadaran lingkungan.

FabLab Bali merupakan ruang inovasi yang memfasilitasi penggiat untuk belajar, mendesain, dan membuat karya produk-produk baru dengan mengaplikasikan dan menggunakan teknologi terkini.

“Kami berharap bahwa inisiatif ini akan memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan dan inovasi bagi para penggiat di Bali,” sambung Ketua Forkom Desa Wisata Bali, I Made Mendra Astawa.

Jimbafest 2023 juga digelar dengan berbagai pertunjukan budaya, dan musik yang melibatkan musisi lokal Bali seperti Navicula, Jun Bintang, Dewa Sugama, Radio Koplo, dan lainnya.

Sebagaimana pakem Jimbafest yang menjadi wadah bagi komunitas-komunitas yang peduli dan fokus pada pembelajaran - learning & knowledge sharing yang memberi dampak terhadap seni, budaya, dan esensi Bali, juga terhadap green and sustainability. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved