Berita Bangli

Warga Suter Masih Beli Air, Walaupun Sudah Ada PDAM

Dampak kekeringan akibat musim kemarau sangat dirasakan petani di wilayah Desa Suter, Kecamatan Kintamani.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
I Nyoman Basma tentang Warga Suter Masih Beli Air, Walaupun Sudah Ada PDAM 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dampak kekeringan akibat musim kemarau sangat dirasakan petani di wilayah Desa Suter, Kecamatan Kintamani.

Walaupun layanan PDAM Bangli telah masuk ke desa ini, namun pelayanan belum bisa optimal.

Alhasil warga masih tetap mengeluarkan uang untuk membeli air. 

Seperti diungkapkan salah satu tokoh masyarakat Desa Suter, I Nyoman Basma. Pihaknya tidak memungkiri dampak kekeringan akibat musim kemarau ini sangat dirasakan masyarakat, terutama dari kalangan petani. 

"Hampir 90 persen masyarakat di Desa Suter ini merupakan petani jeruk dan peternak. Tentu musim kemarau ini sangat dirasakan dampaknya bagi mereka. Sebab lahan pertanian menjadi kering," ujarnya Selasa, 31 Oktober 2023.

Lanjut Basma, memang layanan air bersih PDAM Bangli telah masuk di wilayah desa Suter.

Hanya saja layanan tersebut belum secara maksimal beroperasi.

Sebab masyarakat Desa Suter mendapat giliran air dua kali dalam sepekan. 

"Normalnya demikian. Kami maklum mungkin karena layanan air bersih baru masuk ke desa, sehingga butuh waktu untuk optimalisasi. Dan pastinya akan dilakukan secara bertahap," katanya. 

Walau hanya mengalir dua kali dalam sepekan, Basma mengakui masyarakat sudah cukup bersyukur.

Sebab masyarakat sekitar memiliki bak penampungan air.

Sehingga pelayanan dua kali sepakan dirasa cukup.

"Hanya saja, terkadang masih ada masalah berupa kerusakan pipa transmisi, akibat tekanan air terlalu besar. Kalau sudah seperti ini, masyarakat terpaksa harus beli air. Apalagi kalau ada acara keagamaan, kebutuhan air pasti meningkat," ujar Basma. 

Pria yang juga anggota DPRD Bangli ini menambahkan, akibat hal tersebut masyarakat terpaksa membeli air.

Pembelian air ini lebih difokuskan untuk kebutuhan pertanian dan peternakan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved