KKB Papua

Kronologi Penyerangan 5 Nakes oleh KKB di Amuma Yahukimo, Niat Antar Bantuan Malah Dituduh Intel

Kali ini, penyerangan terjadi di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Selasa 31 Oktober 2023 saat para nakes tersebut dal

Editor: Mei Yuniken
Kompas.com/DHIAS SUWANDI
Angganita Mandowen (baju biru) yang merupakan korban penganiayaan KKB di Distrik Amuma, sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (1/11/2023). Kronologi Penyerangan 5 Nakes oleh KKB di Amuma Yahukimo, Niat Antar Bantuan Malah Dituduh Intel 

TRIBUN-BALI.COMKronologi Penyerangan 5 Nakes oleh KKB di Amuma Yahukimo, Niat Antar Bantuan Malah Dituduh Intel

Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) kembali menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Kali ini, penyerangan terjadi di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Selasa 31 Oktober 2023 saat para nakes tersebut dalam agenda mengantarkan bantuan bahan pokok.

Sebanyak lima nakes mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh, dan telah di evakuasi ke Jayapura.

Lantas, bagaimana kronologi penganiayaan nakes oleh KKB di Yahukimo tersebut?

KEMENSOS salurkan bantuan ke Yahukimo
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan bagi warga distrik Amuma, Panggema dan Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan yang dikabarkan mengalami bencana kelaparan.

Kronologi

Melansir TribunPapua.com, kelima korban yang merupakan nakes tersebut ditugaskan untuk memeriksa kesehatan masyarakat yang dikabarkan mengalami bencana kelaparan di daerah tersebut.

Mereka memeriksa kesehatan masyarakat sejak Senin, 31 Oktober 2023.

Adapun identitas lima korban adalah, Ferdinandus Suweni, Adrianus Erdwarder Harapan, Sandi Ransa, Danur Widuran dan Angganita Mandowen.

Para korban selamat setelah Bupati Yahukimo dan dua kepala dinasnya tiba di Distrik Dekai untuk memastikan kebenaran dari isu bencana kelaparan, pada Rabu 1 November 2023.

Seorang korban, Danur Widuran, mengatakan ia dan empat rekannya diberi tugas oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan di Distrik Amuma karena ada informasi mengenai bencana kelaparan.

"Kami nakes dari Kemenkes turun diminta untuk pelayanan kesehatan yang memungkinkan dilakukan di Amuma," kata dia.

Pada hari pertama, semua berjalan normal dan masyarakat Amuma menyambut baik pelayanan kesehatan yang mereka berikan.

Karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan pesawat masuk ke Amuma, maka semua nakes harus bermalam.

Baca juga: Pura-pura Beli Rokok, KKB Tewaskan Pemilik Kios di Puncak Jaya, Ada Luka Tembak di Rahang Jermanto

"Pada saat pelayanan kami baik-baik saja, karena kami berangkatnya sekitar jam 8-9, sehingga untuk antar-jemput itu tidak memungkinkan. Setelah kami koordinasi dengan kepala puskesmas dan kepala Dinas Kesehatan, mereka katakan tidak apa-apa menginap di sana," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved