Serba serbi

Baik Buruknya Hari 4 November 2023 Menurut Kalender Bali, Tidak Baik Menikah dan Membangun Rumah

Sabtu 4 November 2023 merupakan Sabtu Wage wuku Prangbakat menurut kalender Bali.

|
Pixabay
Ilustrasi membangun rumah - Baik Buruknya Hari 4 November 2023 Menurut Kalender Bali, Tidak Baik Menikah dan Membangun Rumah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sabtu 4 November 2023 merupakan Sabtu Wage wuku Prangbakat menurut kalender Bali.


Di mana menurut kepercayaan masyarakat Bali, setiap hari memiliki baik dan buruk atau ala ayuning dewasa.


Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kala saat hari tersebut.

Baca juga: Kamis Paing Prangbakat, Baik Buruknya Hari Ini 2 November 2023, Baik Menghilangkan Penyakit


Oleh karenanya, setiap akan melaksanakan kegiatan tertentu mulai dari yadnya dan segala jenis pembangunan perlu memperhatikan ala ayuning dewasa.


Karena dipercaya, jika melakukan sesuatu tanpa didasari oleh dewasa akan mengganggu kehidupan, terjadi hal yang buruk, atau bahkan ada yang percaya akan menjadi penyebab kematian.


Untuk Sabtu 4 November 2023 inilah ala ayuning dewasa menurut kalender Bali.

Baca juga: Hari Baik untuk Membangun Usaha Sepanjang November 2023 Menurut Kalender Bali


Carik Walangati, tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.


Dadig Krana, baik untuk menanam tebu, mentimun. Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), berenggama. 


Gagak Anungsang Pati, tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa.

Baca juga: Hari Baik Membuat Alat Berdagang Selama Bulan November 2023 Menurut Kalender Bali


Kajeng Uwudan, tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman. 


Kala Bangkung, Kala Nanggung, tidak baik untuk mulai memelihara ternak. 


Kala Empas Turun, baik untuk menanam umbi-umbian. Tidak baik untuk membangun, memetik buah-buahan. 


Kala Ingsor, mengandung sifat/tanda-tanda mengecewakan 


Kala Jangkut, baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. 


Kala Matampak, baik untuk menanam segala sesuatu (bercocok tanam). 


Pamacekan, baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya.


Pepedan, baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. 


Rangda Tiga, tidak baik melakukan upacara pawiwahan. 


Ratu Megambahan, tidak baik untuk membuat peraturan-peraturan, membuat rencana, mengangkat petugas/pejabat. 


Salah Wadi, tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. 


Semut Sedulur, baik untuk gotong-royong, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (*)

 

 

 

Artikel lainnya di Hari Baik

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved