Berita Bali

Antisipasi Banjir Pada Musim Hujan, BWS Bali-Penida Lakukan Normalisasi Tukad Mati

Antisipasi Banjir Pada Musim Hujan, BWS Bali-Penida Lakukan Normalisasi Tukad Mati

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Satu amphibi excavator tengah melakukan proses pengerukan sedimen di Tukad Mati Legian pada Selasa 7 November 2023 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sungai dan tanggul sangat rentan menjadi penyebab banjir di saat musim hujan.

Mengantisipasi banjir di wilayah Legian, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida mengambil langkah penanggulangan dampak banjir dengan melakukan normalisasi Tukad Mati Legian.

Satker OP SDA BWS Bali-Penida, Made Denny Setya Wijaya mengatakan kegiatan normalisasi ini telah dilaksanakan sejak Senin, 6 November 2023 lalu, dan akan berlangsung hingga akhir bulan mendatang.

“Target normalisasi dilakukan sepanjang 350 meter pada Tukad Mati Legian. Langkah ini adalah bagian dari persiapan menghadapi musim hujan yang akan datang,” ujar Setya Wijaya.

“Sedimen yang didapat diangkut keluar dari alur Tukad Mati. Sedimennya kami angkut bawa keluar. Sampai saat ini, sudah kami angkut sekitar 240m3," sambungnya.

Ia menambahkan pengerukan sedimentasi pada alur Tukad Mati merupakan program periodik yang pelaksanaan di setiap tahun, dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

"Baru tahun 2022 kita mulai pada beberapa ruas di Tukad Mati. Jadi belum bisa dilihat dari data tersebut. Mungkin nanti kita lihat dari kajian yang pernah dilakukan (perbandingan volume sedimennya dengan tahun lalu)," ungkapnya.

Ia berharap langkah dari BWS Bali-Penida ini merupakan solusi dari permasalahan banjir yang kerap terjadi di wilayah Legian.

"Semoga ini bisa menjadi jawaban dari persoalan banjir yang beberapa kali terjadi. Termasuk oleh adanya pembangunan pengendali banjir beberapa waktu lalu," imbuhnya.

Baca juga: Dewa Palguna Sebut Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 Masih Berlaku, Gibran Masih Bisa Jadi Cawapres

Ia menyampaikan normalisasi Tukad Mati Legian dilakukan dengan menggunakan satu unit amphibi excavator, dengan harapan penampang Sungai Tukad Mati dapat berfungsi dengan maksimal untuk menanggulangi debit aliran yang besar nantinya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved