Seputar Bali

Bule Asal Spanyol Meninggal Dunia Usai Gelar Diving di Tulamben, Diduga Pembuluh Darah Pecah

Wisatawan asal Spanyol, Marta OJ (57), meninggal usai melakukan diving di Perairan  Tulamben, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Tribun Bali/dwi suputra
Ilustrasi - Bule Asal Spanyol Meninggal Dunia Usai Gelar Diving di Tulamben, Diduga Pembuluh Darah Pecah 

TRIBUN-BALI. COM, AMLAPURA - Wisatawan asal Spanyol, Marta OJ (57), meninggal usai melakukan diving di Perairan  Tulamben, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Marta OJ diketahui menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (7/11/2023) siang usai mendapatkan perawatan setelah menggelar diving bersama beberapa rekannya.

Info di lapangan, bule asal Spanyol  menginap di Hotel Candidasa, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. 

Yang  bersangkutan datang ke Tulamben untuk melihat keindahan bawah laut lewat aktivitas diving. 

Baca juga: Harris Sunset Road Kuta – Bali dengan Bangga Memperkenalkan Project Brand New Grand Ballroom

Tujuan utamanya adalah melihat bangkai Kapal Liberty yang tenggelam di Perairan Tulamben, & menjadi icon serta daya tarik utama.

Marta OJ  bersama  rekannya berangkat dari Candidasa ke Pantai Tulamben sekitar  pukul 09.30 wita. 

Dia diperkirakan sampai pada pukul 11.00 wita. Selama perjalanan, rombongan  sangat  menikmati keindahan alam mulai Kec. Abang hingga Kubu.

Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU Gede Sukadana, seizin  Kapolres Kab. Karangasem, AKBP Ricko AA Taruna, membenarkan kejadian ini. 

Korban bersama rombongan berangkat dari Candidasa menuju Pantai Tulamben sekitar pukul 09.30 wita untuk diving. 

Baca juga: Kemenkes RI Gelar Sosialisasi Penerapan Inovasi Wolbachia di Kota Denpasar

Katanya ingin melihat keindahan bawah lautnya.

"Pukul 11.00 wita, rombongan sampai di Pantai Tulamben, Kec.Kubu,”

“Tepatnya di area Liberty, dan selanjutnya mereka melaksanakan giat Free diving tahap 1 dipandu  dive master Muji Purwono yang dari Langkat, Sumatera Utara,"kata Gede Sukadana, Rabu (8/11) pagi

Proses pelaksanaan  diving tahap 1 berjalan lancar, tak ada hambatan. Tamu yang melakukan diving dalam keadaan sehat.

"Pelaksanaan diving tahap 1 berjalan sekitar 48 menit. Kondisi korban dan rekannya dalam  keadaan sehat. Serta masih berkumpul,”

“Mereka Sempat beristirahat selama 1 jam,"jelas Gede Sukadana.

Baca juga: Jenazah WNA Cina Ditemukan Di Pantai Petitenget, Setelah Hanyut di Gulung Ombak Saat Mandi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved