Hari Pahlawan

Ida Dewa Agung Jambe Jadi Pahlawan Nasional Pertama dari Klungkung, Bali

Raja Klungkung , Ida Dewa Agung Jambe resmi ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM / Eka Mita Suputra
Seorang warga saat memandangi foto Ida Dewa Agung Jambe di Museum Semarajaya Klungkung belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Raja Klungkung , Ida Dewa Agung Jambe resmi ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Rencananya penetan Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional, akan diumumkan langsung  Presiden RI, Joko Widodo bersama dengan lima Pahlawan Nasional lainnya di Istana Negara pada perintahan Hari Pahlawan, 10 November 2023 nanti.

Ini menjadi hal yang sangat dinanti-nantikan, tidak hanya oleh keluarga besar puri, namun juga masyarakat Klungkung.

Hal ini lantaran Ida I Dewa Agung Jambe merupakan pahlawan nasional pertama dari Kabupaten Klungkung.

Kepala Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya mengatakan, pengusulan Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional gencar dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Baca juga: Kisah Perjuangan Ida Dewa Agung Jambe, Raja Klungkung Yang Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Bupati Klungkung saat itu, I Nyoman Suwirta bersama dengan keluarga Puri Klungkung, gencar untuk mengusulkan nama Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional.

"Pengajuan (Ida I Dewa Agung Jambe) sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan dari beberapa tahun lalu. Sudah dilakukan seminar online, dengan menghadirkan sebagai pihak termasuk sejarawan," ujar I Gusti Agung Putra Mahajaya, Rabu (8/11/2023).

Memenuhi syarat sebagai pahlawan nasional, nama Ida Dewa Agung Jambe juga diabadikan menjadi nama monumen dan alun-alun di pusat kota Semarapura.

Upaya ini membuahkan hasil. Sebenarnya nama Ida Dewa Agung Jambe sudah sebagai pahlawan nasional sudah masuk daftar tunggu dan ada di meja presiden sejak tahun 2021. 

Sampai akhirnya tahun 2023 ini, Ida I Dewa Agung Jambe ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Foto Raja Klungkung Ida I Dewa Agung Jambe di Puri Agung Klungkung, Rabu (8/11/2023). Ida Dewa Agung Jambe resmi dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Foto Raja Klungkung Ida I Dewa Agung Jambe di Puri Agung Klungkung, Rabu (8/11/2023). Ida Dewa Agung Jambe resmi dinobatkan sebagai pahlawan nasional. (TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA)

Bahkan menjadi pahlawan nasional pertama asal Klungkung.

"Kedepan tentu kami usulkan juga nama Ida I Dewa Agung Jambe sebagai nama jalan di Kabupaten Klungkung. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Penobatan gelar pahlawan nasional ini akan dilaksanakan di Jakarta bertepatan Hari Pahlawan 10 November 2023.

Nantinya ahli waris dari Ida Dewa Agung Jambe akan diwakili langsung penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra.

Sosok I Dewa Agung Jambe

Untuk diketahui, saat ini tidak ada keturunan langsung dari Ida I Dewa Agung Jambe.

Mengingat seluruh keluarga kerajaan, termasuk putra mahkota gugur saat perang puputan Klungkung 28 April 1908.

Menurut Ida Dalem Semara Putra, dari cerita dan catatan-catatan yang ada, sosok Ida Dewa Agung Jambe dikenal sebagai seorang raja yang memperjuangkan kedaulatan diatas segala-galanya.

Seorang pejuang yang tidak pernah menyerah melawan kolonial Belanda.

Puncaknya pada 28 April 1908, Ida Dewa Agung Jambe bersama keluarganya dan rakyat memilih puputan atau perang hingga titik darah penghabisan melawan Belanda. Dalam peristiwa itu, raja hingga putra mahkota gugur di medan pertempuran.

"Beliau tidak menyerah dan memutuskan berperang melawan kolonial sampai titik darah terakhir. Demi harkat dan martabat serta kedaulatan diatas segala-galanya," ungkap dia.

Sesuai dengan surat Kementerian Sekretariat Negara RI yang diterima Dinsos Klungkung, 6 tokoh Nasional yang mendapat gelar Pahlawan tahun 2023 ini adalah Ida Dewa Agung Jambe dari Klungkung Bali, Bantaha Santiago dari Sulawesi Utara, M Trabani dari Jawa Timur, Ratu Kalinyamat dari Jawa Tengah, K.H Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan K.H Ahmad Hanafiah dari Lampung. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved