KKB Papua

Kembali Berulah, KKB Papua Bakar Honai dan Gedung SMP di Kabupaten Puncak: 200 Warga Mengungsi

Seakan tak pernah merasa puas untuk melakukan pemberontakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah. Kabar terbaru, sejumlah ang

|
Editor: Mei Yuniken
Antara via Kompas.com
Warga Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah mengungsi karena ketakutan dengan KKB. Kembali Berulah, KKB Papua Bakar Honai dan Gedung SMP di Kabupaten Puncak: 200 Warga Mengungsi 

TRIBUN-BALI.COMKembali Berulah, KKB Papua Bakar Honai dan Gedung SMP di Kabupaten Puncak: 200 Warga Mengungsi

Seakan tak pernah merasa puas untuk melakukan pemberontakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah.

Kabar terbaru, sejumlah anggota KKB melakukan pembakaran gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Gome di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Tak sampai disitu, KKB juga disebut membakar honai warga di Kampung Kunga.

Akibat kejadian tersebut, setidaknya 200 warga Distrik Gome yang berasal dari 10 kampung merasa ketakutan hingga mengungsi.

Lantas, seperti apa kronologi pembakaran gedung SMP oleh KKB Papua tersebut?

Baca juga: Kronologi Penyerangan 5 Nakes oleh KKB di Amuma Yahukimo, Niat Antar Bantuan Malah Dituduh Intel

Kronologi

Melansir Antara via Kompas,com, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan bahwa KKB telah melakukan pembakaran.

"Saat ini keamanan di wilayah Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Gome kembali terganggu setelah KKB selain membakar gedung SMPN 1 juga membakar honai warga di wilayah terpisah di Kampung Kunga, Distrik Ilaga," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.

Pembakaran itu diduga terjadi pada hari Jumat 10 November 2023 sekitar pukul 17.15 WIT.

"SMPN 1 Gome dilaporkan terbakar diikuti tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda," katanya.

Terjadi Kontak Tembak

Benny mengungkapkan, beberapa menit kemudian dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan.

Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh KKB hingga sempat terjadi kontak tembak.

Kelompok tersebut lalu diduga lari menuju Kampung Kunga.

"Pada pukul 20.45 WIT dilaporkan satu honai di Kampung Kunga dibakar," kata dia.

Baca juga: Pura-pura Beli Rokok, KKB Tewaskan Pemilik Kios di Puncak Jaya, Ada Luka Tembak di Rahang Jermanto

Warga Ketakutan

Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mengungkapkan ada sekitar 200 orang warga dari 10 kampung di Gome mengungsi karena takut dengan KKB.

"Dari laporan yang diterima terungkap masyarakat mendatangi dan mengadu ke POS TNI Satgas 300/Bjw untuk minta perlindungan," ungkap dia dalam keterangan di Provinsi Papua Tengah, Senin (13/11/2023), seperti dikutip dari Antara.

Warga lalu ditempatkan di Gereja Bethel Jenggernok serta di honai-honai di sekitar Pos Gome.

Sehingga kondisi mereka terpantau.

"Prajurit juga membantu menyediakan makanan untuk mereka," kata Deni.

Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya mengaku meminta perlindungan ke prajurit yang bertugas di Pos Gome karena takut dengan gangguan KKB.

"Kami takut Bapak, mereka ancam bunuh kami tolong bapak TNI, kami takut bekerja, takut berladang," katanya.

(*)

Baca juga: KKB Papua Tewaskan 7 Warga Sipil Pendulang Emas di Yahukimo, TPNPB-OPM: Kami Sudah Peringatkan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Bakar Gedung SMP di Gome, 200 Warga Ketakutan dan Mengungsi",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved