Perang Palestina Vs Israel
Klaim Hamas Runtuh di Jalur Gaza Utara, Israel Dituding Lakukan Propaganda Perang Psikologis
Klaim Hamas Runtuh di Jalur Gaza Utara, Israel Dituding Lakukan Propaganda Perang Psikologis
TRIBUN-BALI.COM - Inilah update kabar terkait konflik Israel dan Kelompok Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas.
Usai klaim bahwa Hamas telah runtuh di Jalur Gaza Utara dibantah, Israel pun dituding berhalusinasi dan melakukan Propaganda Perang Psikologis.
Dikutip dari Tribunnews.com, Hamas mengatakan Israel sedang mencoba memasarkan kemajuan ilusi di Gaza.
“Pendudukan (Israel) mencoba memasarkan kemajuan ilusi di Gaza sebagai bagian dari perang psikologis terhadap penduduk Gaza,” kata Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas pada Senin 13 November 2023.
Dia mengatakan perlawanan Hamas Palestina di Gaza teguh.
Menurut laporan Fawzi Barhoum, Hamas mengendalikan pertempuran dan melakukan operasi berkualitas terhadap tank dan kendaraan militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“Kehadiran tank pendudukan di tempat-tempat tertentu tidak berarti mereka menguasai wilayah tersebut,” tambah juru bicara Hamas itu.
Sebelumnya, juru bicara IDF, Daniel Hagari, mengatakan tentara Israel bergerak maju di Gaza dari berbagai daerah, seperti diberitakan Iran Front Page News.
Israel juga menempatkan sejumlah tank di beberapa wilayah di Jalur Gaza.
IDF mengklaim Hamas telah runtuh di Jalur Gaza utara.
Baca juga: MER-C Ungkap 3 Relawan asal Indonesia yang Sempat Hilang Kontak di Jalur Gaza Palestina Selamat
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Senin 13 November 2023, mengklaim Hamas kehilangan kendali atas Gaza dan melarikan diri ke Jalur Gaza Selatan.
Pada Kamis 9 November 2023, beredar video sekelompok IDF mengibarkan bendera Israel di sebuah pantai di Gaza dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Hamas Bantah Klaim Israel
Pada hari yang sama, Senin 13 November 2023, juru bicara militer Brigade Al-Qassam Hamas, Abu Obeida, mengumumkan pejuangnya berhasil menghancurkan 20 kendaraan militer IDF.
Pada hari ke-38 sejak Operasi Badai Al Aqsa yang diluncurkan Hamas pada Sabtu 7 Oktober 2023, pejuang Hamas melawan Israel di Kota Gaza dan Beit Hanoun dari beberapa arah.
"Pejuang kami telah berhasil menghancurkan seluruh atau sebagian 20 kendaraan militer, termasuk tank dan kendaraan lapis baja di area infiltrasi pasukan musuh (Israel) dalam 48 jam terakhir," kata Abu Obeida, Senin 13 November 2023 melalui Telegram Brigade Al-Qassam.
Ia menegaskan, IDF yang menyerang Jalur Gaza akan tetap menjadi sasaran serangan pejuang Hamas.
Juru bicara Brigade Al-Qassam itu menegaskan, Israel takut dengan Hamas.
"Impian buruk mereka adalah melenyapkan perlawanan kami di Gaza demi melepaskan diri dari kekalahan telak dan kenyataan pahit, mirip politik dan masa depan mereka," katanya.
Abu Obeida memberi contoh tentang pemimpin Israel di masa lalu yang tidak pernah bisa melenyapkan Hamas sejak dahulu.
"Kami ingatkan mereka yang berkhayal Yitzhak Shamir pernah mencoba melawan perlawanan kami, seperti yang dilakukan Yitzhak Rabin. Saat itu kami hanya terdiri dari beberapa lusin pejuang," lanjutnya.
Namun, kata Abu Obeida, Hamas justru tumbuh lebih besar setelah semua upaya Israel di masa lalu untuk menyingkirkan mereka.
"Perlawanan kami tetap ada, tumbuh dan menjadi lebih besar," lanjutnya.
Menurutnya, ketakutan akan pergerakan perlawanan di Palestina adalah bukti mimpi buruk bagi Israel.

Tentara Israel menutup telinga mereka saat howitzer artileri self-propelled menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023. (MENAHEM KAHANA / AFP)
Komentar Hamas ini menyusul serangan Israel di Jalur Gaza, yang menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel dengan menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.423 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (13/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Kibarkan Bendera dan Blokade Pakai Tank, Hamas: Itu Halusinasi IDF Taklukkan Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.