Perang Palestina Vs Israel

Disergap Tentara Israel, Ratusan Mayat Berserakan di Halaman RS Al-Shifa, Kini Dikubur Massal

Disergap Tentara Israel, Ratusan Mayat Berserakan di Halaman RS Al-Shifa, Kini Dikubur Massal

|
AP/Yasser Qudih
Warga Palestina yang terluka dalam pemboman Israel menunggu perawatan di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Senin, 23 Oktober 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas. Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam. (AP Photo/Yasser Qudih File)  

Presiden Biden Tegaskan RS di Gaza Harus Dilindungi
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, Rumah Sakit Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza, "harus dilindungi.”

Staf di rumah sakit mengatakan mereka terkepung. Rumah sakit tersebut dibom berkali-kali dan penembak jitu Israel juga telah menembaki orang-orang yang meninggalkan gedung.

Israel membantah tuduhan itu dengan mengajukan klaim bahwa Hamas menggunakan jaringan terowongan di bawah rumah sakit. Namun, belum ada bukti apa pun terkait klaim tersebut.

Al-Shifa sudah kehabisan bahan bakar. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Minggu (12/11), rumah sakit tersebut "tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit.”

"Ini adalah harapan dan harapan saya bahwa akan ada tindakan yang tidak terlalu mengganggu,” kata Biden menanggapi laporan tersebut.

Israel Gelar Agresi Besar di Tulkarem Tepi Barat, Bawa Buldoser dan Drone
Tentara Israel (IDF) melakukan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat, di tengah kampanye masif menghancurkan Hamas di Jalur Gaza.

Meski tidak ada Hamas di Tepi Barat, Israel menyerbu wilayah di bawah pemerintahan Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) itu.

Pada Senin (13/11/2023) malam dan Selasa (14/11/2023), IDF membunuh tujuh warga Palestina di kamp pengungsi Kota Tulkarem.

Menurut Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet di Tulkarem, dua orang; Walid Naseem Masei (26) dan Abed M'uarek (28), terbunuh oleh peluru IDF di Tulkarm.

Sebelumnya, sumber medis di rumah sakit itu melaporkan, tiga pemuda terbunuh setelah IDF menjatuhkan bom melalui drone pada hari ini, Selasa (14/11/2023).

Tiga warga Palestina yang terbunuh dalam ledakan bom itu yaitu Saeed Suleiman Youssef Abu Tahoun (24), Jihad Khaled Muqbil Ghanem (27), dan Musab Omar Ahmed Al-Ghoul (21), seperti diberitakan AA.

Pada Senin (13/11/2023) malam, IDF membunuh dua pemuda Palestina dalam serangan militer di kamp pengungsi Tulkarem.

Dua pemuda itu diidentifikasi sebagai Mahmoud Ali Hadayda (25) dan Hazem al-Hosary (28).

Menurut koresponden WAFA, unit khusus Israel menerobos masuk ke kota, memicu konfrontasi dengan pemuda, di mana Mahmoud Ali Hadayda dan Hazem al-Hosary ditembak di dada.

Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit, di mana mereka dinyatakan meninggal.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved