Berita Bali

230 Orang Jalani Wisuda, Lulusan STIMI Handayani Diarahkan Jadi Job Creater Tak Hanya Job Seeker

230 Orang Jalani Wisuda, Lulusan STIMI Handayani Diarahkan Jadi Job Creater Tak Hanya Job Seeker

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
STIMI Handayani Denpasar melaksanakan Wisuda ke-40 yang dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-44 di Prama Sanur Beach Hotel, Jalan Cemara Sanur, pada Rabu, 15 November 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia atau  STIMI Handayani Denpasar menunjukkan eksistensinya menghasilkan lulusan yang andal dengan daya serap tinggi. 

Sebanyak 230 mahasiswa melaksanakan Wisuda ke-40 yang bersamaan dengan momentum Dies Natalis ke-44 di Prama Sanur Beach Hotel, Jalan Cemara Sanur, Rabu, 15 November 2023.

Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H.,M.Hum., menyampaikan, bahwa STIMI menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang manajemen dan sekretaris, akan tetapi lulusan juga ditekankan untuk menjadi job creater, bukan hanya job seeker.

STIMI Handayani Denpasar merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen pertama yang menjadi pelopor di Bali dan Nusa Tenggara.

"Kami harus tetap fokus dan komitmen dengan menjaga kualitas lulusannya, bahwa mereka sebetulnya harus tetap belajar mandiri. Mereka menjadi pembelajar dan juga menjadi job creater atau pencipta lapangan kerja, tidak hanya pencari kerja," ujar Radendra dijumpai di sela acara. 

Menurutnya, selepas lulus dari STIMI Handayani merupakan awal dalam mengemban tanggung jawab besar membawa nama kampus, untuk berkontribusi terbaik bagi bangsa.

"Jangan sampai menjadi publik pengangguran intelektual, karena tanpa menyombongkan diri, terus terang saja sebelum mereka lulus, rata-rata mereka sudah bekerja," ujar dia.

"Sehingga jika diukur dari  keterserapan dunia kerja, sebelum sarjana, mereka sudah bekerja. Jadi, hal ini sebagai sebuah tradisi yang tidak sengaja justru sudah terbentuk di kampus STIMI Handayani Denpasar," sambungnya.

Dijelaskan dia, sejak semester III mahasiswa sudah dibekali dengan dunia kerja teori maupun praktek. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 17 November 2023 untuk Cancer, Leo dan Virgo: Horoskop Karir, Cinta, Keuangan


Dia menegaskan, untuk keterserapan dalam dunia kerja diharapkan lulusan STIMI Handayani tidak tebang pilih pekerjaan dan menonjolkan gengsi.

"Ketika masih kuliah itu, mereka mencari sebuah pengalaman, Satu lagi, manajemen kan ilmu yang spektrumnya luas. Jadi, mereka bisa kerja di berbagai hal. Itulah para pendiri kita memilih ilmu manajemen  dibuka dengan spesialislah disana," jelasnya.  

Untuk itu, berbagai bidang spektrum dimensi pekerjaan dan sebagainya menjadi pasar lulusan STIMI Handayani Denpasar

"Kuncinya dari anak-anak ini adalah mereka tidak pilih kerja dan jangan takut gengsi. Ketika mereka sarjana silakan selektif, tapi saat mahasiswa setiap pengalaman kerja sangat bermanfaat," ujar dia. 

STIMI Handayani Denpasar yang merupakan Perguruan Tinggi akademik, meski menitikberatkan pada teori namun juga membekali mahasiswa dengan pendidikan vokasi. 

"Vokasi dan akademik bedanya adalah 60 persen teori dan satunya lagi praktek. Jika vokasi itu lebih berorientasi pada kesiapan yang digunakan dalam pekerjaan. Jadi, tetap kami bertitik berat pada teoritis. Artinya kita perkaya dengan aspek vokasinya sehingga mereka lebih siap kerja," tegasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua STIMI Handayani Denpasar Prof. Ida Bagus Gede Udiyana, SE., M.Si., Ak., menyampaikan bahwa pihaknya sudah bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia, khususnya terkait dengan sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya untuk menghasilkan para manajer bisnis dan juga mampu berwira usaha. 

"Prinsip dasar dua hal itu yang kami tekankan sehingga daya serapnya cukup baik dan lumayan tinggi, karena mahasiswa semester V sudah bekerja," ujar dia. 

Mahasiswa sudah diarahkan bekerja atau berwirausaha untuk jeli mengambil peluang-peluang.

"Jadi, peluangnya itu sangat kuat, karena didalam manajemen bisnis itu khan cukup luas dimanapun sektor-sektor itu bisa masuk," ujar dia. 

Dia menyebut, lulusan STIMI Handayani Denpasar memiliki demand atau permintaan dunia usaha cukup tinggi, terutama diminta itu sudah memiliki pengalaman kerja. 

"Itu motivasi semester V silakan anak-anak bekerja. Kalau bekerja pagi, maka kuliahnya sore. Begitu juga, jika bekerja sore, maka kuliahnya pagi. Jadi, kita fleksibel tentang hal itu, untuk atasi masalah pengangguran yang tinggi," tuturnya.

Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa mampu berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja, dengan mengembangkan ilmu yang diperoleh.

"Di Bali dulu, kami kerjasama terkait dengan hal itu, kemudian kami kembangkan juga di Timor Leste, sehingga kami sebagai konsultan terkait dengan bisnis pariwisata," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved