Mobil Pemedek Nyungsep di Bangli

Ditlantas Polda Bali Analisis Kecelakaan Mini Bus Pamedek Di Desa Nongan dengan Alat TAA

Ditlantas Polda Bali melakukan olah TKP pasca kecelakaan maut microbus yang mengakut 15 pemedek pada Kamis (16/11/2023)

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Ditlantas Polda Bali ketika melakukan olah TKP menggunakan alat TAA 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Ditlantas Polda Bali melakukan olah TKP pasca kecelakaan maut microbus yang mengakut 15 pemedek pada Kamis (16/11/2023). 

Olah TKP dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Ruminio Ardano, S.I.K.

Kepada awak media, Kombes Pol Ruminio mengatakan, hingga Jumat (17/11/2023) pihaknya masih dalam tahap olah TKP. 

Namun dari hasil awal lidik sejak Kamis, sementara kejadian kecelakaan ini diakibatkan oleh out of control.

Baca juga: Disbud Badung Beri Penghargaan Seni Kerti Budaya Bagi Seniman Yang Terus Berkesenian di Badung

"Jadi hilangnya kendali oleh kendaraan microbus dari turunan yang dimungkinkan, bisa jadi karena fungsi rem yang tidak baik. Sehingga terjadinya lepas kendali," ungkapnya. 

Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, kendaraan mengalami oleng hingga menabrak truk yang sedang berhenti di pinggir jalan. 

"Ini merupakan kesimpulan awal. Nanti akan dilakukan lagi Traffic Accident Analysis (TAA) terkait dengan hal tersebut, menggunakan scientific crime investigation. Jadi menggunakan TAA tadi," imbuhnya. 

Dirlantas mengatakan, pada lokasi kejadian ada bekas rem sepanjang kurang lebih 38 meter. 

Baca juga: Sopir Mini Bus Kasus Kecelakaan Pamedek Di Desa Nongan Berhasil Diamankan Polres Karangasem

Selain itu di badan jalan juga terdapat bekas gesekan, yang selanjutnya akan dianalisis kembali. 

"Ini kemungkinan besar, kendaraan microbus yang datang dari arah atas, hilang kendali saat turun. Nah hilang kendali ini yang kita dalami lagi,”

“Apakah akibat rem, atau fungsi kendaraan lain yang tidak berfungsi dengan baik," ujarnya.

Mengenai kondisi sopir mini bus, Kombes Pol Ruminio menyebut sang supir mengalami luka berat dan masih butuh perawatan. 

Sehingga pihaknya belum bisa meminta keterangan lebih dalam. 

Sementara dari sisi kendaraan, mantan Direktur Binmas Polda DIY ini menambahkan, pihaknya masih akan meninjau apakah melebihi kapasitas atau tidak. 

Sedangkan mengenai kelaikan jalan, menurutnya karena microbus menggunakan plat hitam dan bukan merupakan angkutan umum, maka dari pihak Dishub juga tidak melakukan kegiatan pengawasan. 

Baca juga: Padat Karya di Nusa Penida Tuntaskan Jalan Menuju Destinasi Wisata Manta Poin

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved