KKB Papua
Ketahuan Akan Selundupkan Senpi dan Amunisi ke KKB, 2 Warga Maluku Ditangkap di Pelabuhan Ambon
Dua warga Maluku yang diduga sebagai pelaku penyelundupan senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil diamankan polisi.
TRIBUN-BALI.COM – Ketahuan Akan Selundupkan Senpi dan Amunisi ke KKB, 2 Warga Maluku Ditangkap di Pelabuhan Ambon
Dua warga Maluku yang diduga sebagai pelaku penyelundupan senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil diamankan polisi.
Sebelum berhasil melancarkan aksinya, upaya penyelundupan ini telah lebih dulu digagalkan oleh polisi di Kota Ambon, Maluku.
Sebanyak tiga pucuk senjata api mematikan dan puluhan amunisi yang hendak diselundupkan berhasil ditemukan di tas ransel milik pelaku.
Melansir TribunPapua, penyelundupan senjata api dan amunisi ini digagalkan saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan para calon penumpang yang akan berlayar dengan kapal dari Pelabuhan Ambon menuju Papua pada Senin, 12 November 2023 dini hari.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Adryano Andri Ibrahim mengatakan, pihaknya dengan bantuan TNI menangkap seorang pria yang membawa senjata api rakitan serta amunisi di pelabuhan pada pukul 01.00 WIT.
"Aparat Polsek KPYS Ambon yang sedang berjaga bersama rekan-rekan kami dari TNI dan petugas KSOP berhasil menangkap seseorang yang kedapatan membawa senjata api rakitan dan amunisi," katanya kepada wartawan di Ambon, Jumat 17 November 2023.
Adapun pelaku berinisial JL, warga Maluku Tengah.
Baca juga: Kembali Berulah, KKB Papua Bakar Honai dan Gedung SMP di Kabupaten Puncak: 200 Warga Mengungsi
Polisi menyita tiga pucuk senjata api laras panjang dan 58 butir peluru kaliber 5,56 mm itu disimpan di dua tas milik JL.
"Tiga pucuk senjata api ditemukan di tas ransel dan puluhan butir amunisi ditemukan di tas lainnya," katanya.
Setelah menangkap JL, polisi kemudian melakukan pengembangan hingga menangkap MS di salah satu kawasan hutan di Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu, 15 November 2023.
MS merupakan orang yang menjual tiga pucuk senjata dan puluhan butir amunisi kepada JL untuk diselundupkan ke Papua.
"Kami kembangkan kasusnya dan tim kami kolaborasi antara Kapolsek Pelabuhan dan Kasat Reskrim kembali menangkap tersangka lainnya MS," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terungkap tiga pucuk senjata dan puluhan butir amunisi itu akan diselundupkan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
"Tersangka mengakui bahwa senjata api ini diniatkan untuk dibawa ke wilayah Papua dan kemungkinan besar akan dijual ke kelompok separatis di sana seperti KKB," ungkapnya.
Ia menambahkan, kedua tersangka diketahui baru pertama kali terlibat dalam upaya penyelundupan senjata api dan amunisi ke Papua.
Saat ini, kedua tersangka telah ditahan di sel tahanan Polresta Pulau Ambon.
"Kita masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Penyerangan 5 Nakes oleh KKB di Amuma Yahukimo, Niat Antar Bantuan Malah Dituduh Intel
KKB Bakar Gedung Sekolah
Seakan tak pernah merasa puas untuk melakukan pemberontakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah.
Belum lama ini, sejumlah anggota KKB melakukan pembakaran gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Gome di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Tak sampai disitu, KKB juga disebut membakar honai warga di Kampung Kunga.
Akibat kejadian tersebut, setidaknya 200 warga Distrik Gome yang berasal dari 10 kampung merasa ketakutan hingga mengungsi.

Lantas, seperti apa kronologi pembakaran gedung SMP oleh KKB Papua tersebut?
Melansir Antara via Kompas,com, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan bahwa KKB telah melakukan pembakaran.
"Saat ini keamanan di wilayah Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Gome kembali terganggu setelah KKB selain membakar gedung SMPN 1 juga membakar honai warga di wilayah terpisah di Kampung Kunga, Distrik Ilaga," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.
Pembakaran itu diduga terjadi pada hari Jumat 10 November 2023 sekitar pukul 17.15 WIT.
Baca juga: Pura-pura Beli Rokok, KKB Tewaskan Pemilik Kios di Puncak Jaya, Ada Luka Tembak di Rahang Jermanto
"SMPN 1 Gome dilaporkan terbakar diikuti tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda," katanya.
Benny mengungkapkan, beberapa menit kemudian dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan.
Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh KKB hingga sempat terjadi kontak tembak.
Kelompok tersebut lalu diduga lari menuju Kampung Kunga.
"Pada pukul 20.45 WIT dilaporkan satu honai di Kampung Kunga dibakar," kata dia.
Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mengungkapkan ada sekitar 200 orang warga dari 10 kampung di Gome mengungsi karena takut dengan KKB.
"Dari laporan yang diterima terungkap masyarakat mendatangi dan mengadu ke POS TNI Satgas 300/Bjw untuk minta perlindungan," ungkap dia dalam keterangan di Provinsi Papua Tengah, Senin (13/11/2023), seperti dikutip dari Antara.
Warga lalu ditempatkan di Gereja Bethel Jenggernok serta di honai-honai di sekitar Pos Gome.
Sehingga kondisi mereka terpantau.
"Prajurit juga membantu menyediakan makanan untuk mereka," kata Deni.
Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya mengaku meminta perlindungan ke prajurit yang bertugas di Pos Gome karena takut dengan gangguan KKB.
"Kami takut Bapak, mereka ancam bunuh kami tolong bapak TNI, kami takut bekerja, takut berladang," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Dua Warga Maluku Penyelundup Senjata Api ke KKB Papua Ditangkap di Pelabuhan Ambon: Ini Sosoknya,
Konflik Papua, Negara Harus Hadir Menjamin Penegakan HAM, Stabilitas Wilayah Demi Keutuhan NKRI |
![]() |
---|
Profil Kopda Hendrianto Asal Jambi yang Dibunuh KKB Usai Amankan Natal, Dikenal Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Rencana Pernikahan dengan Anak Yatim Piatu Sirna, Pratu Sandy Tewas Tertembus Peluru KKB Papua |
![]() |
---|
Prajurit Asal Kaltim Gugur Ditembak KKB, Rencana Pratu Sandy Bawa Orangtua Temui Calon Istri Pupus |
![]() |
---|
TRAGIS! Belum Pernah Bertemu Buah Hatinya, Praka Dwi Bekti Probo Harus Gugur di Tangan KKB Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.