Liga 2

Ini Respon PSSI Terkait Insiden Kericuhan Liga 2 di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik

Insiden kericuhan yang terjadi di kompetisi Liga 2 pada laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur

Editor: Ady Sucipto
Tangkap Layar Youtube / PSSI
Arya Sinulingga, Exco PSSI yang hadir dalam sesi konferensi pers pembatalan Piala Dunia U20 2023 yang disiarkan melalui live streaming Youtube PSSI, Minggu 26 Maret 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Insiden kericuhan yang terjadi di kompetisi Liga 2 pada laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, menuai respon dari anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, Minggu, 19 November 2023.

Kerusuhan suporter dengan petugas kepolisian terjadi setelah laga Liga 2 antara Gresik United vs Deltras FC tuntas dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu.

Menurut Arya Sinulingga, PSSI sudah langsung berkoordinasi dengan PSSI Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur terkait peristiwa di Gresik.

Baca juga: Insiden Rusuh Liga 2 Gresik United vs Deltras: Polisi Tembak Gas Air Mata, Ini Kata Eks Bos Arema FC

“Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jawa Timur dan juga teman-teman suporter. Ini adalah suporter yang di Jawa Timur untuk sama-sama berkoordinasi dengan kawan-kawan di Gresik united. Dalam waktu dekat ini mungkin besok teman-teman akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur supaya kondisi kondusif artinya kami saling bekerja sama,” kata Arya Sinulingga dikutip Tribun Bali dari laman Tribunnews.com.

“Di samping itu teman-teman suporter juga saya dapat informasi dari yang Jawa Timur mereka akan berkoordinasi dengan suporter di Gresik dan akan support juga membantu kalau ada korban dari pihak kepolisian maupun suporter di kami akan bersama-sama (membantu),” terang pria yang juga menjabat sebagai Komite ad hoc suporter PSSI tersebut.

Arya menjelaskan secara singkat bahwa kericuhan antara suporter dengan anggota Kepolisian bermula karena adanya protes dari para suporter Gresik United kepada manajemen.

Dari video pendek yang beredar terlihat suporter melempari anggota Kepolisian dengan batu dan benda-benda lainnya, dan pihak kepolisian juga ada yang meresponnya dengan menembaki gas air mata.

“Prinsipnya adalah kami tahu bahwa ini adalah mereka protes terhadap manajemen yang ada. Ujung-ujungnya ternyata ada timbul kericuhan seperti itu tapi kami sudah meminta koordinasi ke mereka supaya secepatnya membuat situasi lebih baik, koordinasi dengan kepolisian dan suporter. Saling support untuk mendukung kondisi sepakbola kita di Jawa Timur semakin baik,” pungkasnya.

>>> Baca berita terkait <<< 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PSSI Buka Suara Soal Kericuhan yang Terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved