Info Populer

Inilah Orang Paling Kaya di Indonesia, Kekayaan Rp675,8 Triliun, Pernah Jadi Sopir Angkot

Diketahui, Prajogo Pangestu adalah pemilik PT Barito Pacific yang bergerak di bidang kehutanan, industri, pertambangan, properti, hingga transportasi.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
KATADATA via tribunnews
Inilah Orang Paling Kaya di Indonesia, Kekayaan Rp675,8 Triliun, Pernah Jadi Sopir Angkot 

Kemudian Prajogo Pangestu memutuskan untuk bekerja di PT Djajanti Group pada 1969.

Selama bekerja, Prajogo Pangestu sangat giat dan akhirnya diberi jabatan sebagai General Manager (GM) di Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur, tahun 1976.

Pabrik tersebut juga dimiliki oleh Burhan Uray.

Jabatan GM Prajogo Pangestu hanya diemban satu tahun dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri bekerjanya bersama Burhan Uray.

Awal mula bisnis Prajogo Pangestu

Saat itu ada CV Pacific Lumber Co yang sedang dalam masa kolaps dan dijual oleh pemiliknya.

Mengetahui hal itu, Prajogo Pangestu mulai merintis bisnisnya dengan membeli CV Pacific Lumber Co dengan uang yang ia pinjam dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Pada akhirnya, nama Pacific Lumber Co diganti menjadi PT Barito Pacific dibawah kepemilikan Prajogo Pangestu.

Dengan keahliannya yang ia emban selama bekerja, Prajogo Pangestu mampu mengembangkan dan meningkatkan PT Barito Pacific.

Diketahui, Prajogo Pangestu mampu melunasi pinjaman di BRI hanya dalam waktu satu tahun.

Saat itu, Prajogo juga memulai bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha Indonesia, termasuk dengan anak Presiden Soeharto.

Yang akhirnya, PT Barito Pacific berkembang menjadi Barito group yang bergerak di bidang petrokimia, minyak sawit merah, perkayuan, hingga properti.

Nama Prajogo Pangestu termasuk dalam daftar konglomerat ternama di Indonesia pada era Presiden Soeharto.

Belum puas dengan Barito Pacific, Prajogo akhirnya mengakuisi perusahaan petrokimia Chandra Asri pada 2007.

Hingga saat ini perusahaan Chandra Asri menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia dan menjadi produsen ban Michelin Prancis dengan mengembangkan pabrik karet sintetis.

Dengan segudang pengalaman dan kepemilikan perusahaan di Indoensia, Prajogo Pangestu menerima penghargaan anugerah tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2019.

Penghargaan itu adalah Bintang Jasa Utama, yang tertulis dalam keputusan Presiden (Keppres) 72/2019, Keppres 73/2019, dan Keppres 74/2019.

(*)

Tribunnews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved