Fasilitas MRO Pertama di Bali Mulai Dibangun, Dapat Menampung 6 Pesawat Narrow Body

Eko Wibowo mengatakan karena populasi paling banyak di Indonesia adalah tipe pesawat narrow-body seperti Boeing 737 series, Airbus 320 dan seterusnya.

Dua hanggar eksisting yang ada sekarang tengah dilakukan utilisasi untuk dapat segera melakukan maintenance dua pesawat Bamboo Airways (maskapai dari Vietnam)

“Kita akan segera melengkapi semua equipment untuk kita segera beroperasi (menggunakan dua hanggat eksisting). Ini on proses (dua pesawat Bamboo Airways), dua sampai tiga minggu kedepan akan dilengkapi untuk dapat melakukan maintenance terhadap dua pesawat ini,” ungkapnya.

Eko Wibowo menambahkan selain itu maskapai-maskapai lainnya yang sudah kontrak kerja sama maintenance dengan FL Technics Indonesia mulai kita pindahkan ke Bali.

Dan sudah ada beberapa maskapai lain yang ingin maintenance di Bali tetapi masih menunggu fasilitas MRO nya benar-benar rampung.

“Ada (maskapai lain yang waiting list) tapi kita tunggu fasilitas MRO yang baru rampung,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membentuk ekosistem industri penerbangan yang komprehensif, dengan memanfaatkan potensi ganda Bali sebagai pusat rekreasi dan pusat penting untuk layanan perawatan pesawat. 

“Konektivitas dan aksesibilitas yang baik, menjadikan Denpasar sebagai perhentian penting. FL Technics Indonesia berdedikasi untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh FAA dan EASA, tentunya untuk menciptakan ekosistem industri aviasi yang aman dan dapat diandalkan,” ungkap Martynas Grigas.

KSO APP-FLT memberikan apresiasi atas dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait, baik kepada jajaran regulator maupun kepada para mitra usaha atas dukungan yang diberikan, serta berharap bahwa hubungan yang telah terjalin dengan baik ini dapat terus berlanjut dalam melayani industri aviasi dan pariwisata yang berstandar internasional.(*)