Bali United

Ricky Fajrin Rajai Caps di Bali United, Tularkan Mental dan Perjuangan Sampai Menit Akhir

Ricky Fajrin Rajai Caps di Bali United, Tularkan Mental dan Perjuangan Sampai Menit Akhir

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Pemain Bali United, Ricky Fajrin - Ricky Fajrin Rajai Caps di Bali United, Tularkan Mental dan Perjuangan Sampai Menit Akhir 

Musim ini, dia sempat absen 4 pertandingan akibat cedera, dari 19 laga yang telah diarungi Bali United selama musim 2023/2024 ini. 

Dengan bekal kemampuan yang dimiliki, Ricky Fajrin juga tak pelit ilmu, ia selalu menularkan kemampuan kepada pemain-pemain muda Bali United untuk memiliki kans bersinar di Liga 1 yang menjadi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. 

Baca juga: Jelang Bali United Tandang ke Markas Madura United, Teco Respek ke Sederet Pemain Bagus Tim Lawan

Terlebih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menelurkan kebijakan pemain U-23 yang maksimal kelahiran 1 Juli 2001 wajib tampil mengisi starting XI minimal 45 menit pertama. 

Dengan begitu pemain-pemain muda ini memiliki kesempatan menambah jam terbang dan mengasah mental daya juang mereka.

Ia pun berpesan kepada pemain muda agar memiliki mental yang kuat.  

"Pemain muda di Bali bagus-bagus, tergantng mental mereka, mental harus kuat, karena dimanapun liga itu tidak gampang," kata Ricky Fajrin dalam wawancara dengan Tribun Bali belum lama ini. 

Ricky Fajrin menyampaikan, bahwa di Bali United, pemain senior dengan pemain muda saling memberikan dukungan untuk kemajuan kedepannya. 

"Mental itu yang menentukan karir, jika mental dia kuat dia bisa di tetap berada kasta tertinggi. Sebagai pemain senior kita ingatkan juga karena kita pernah muda ya, wajar saja kita kasih tahu sewajarnya, tidak terlalu yang menggurui," bebernya.

Selain itu, Ricky Fajrin yang begitu emosional saat Bali United kalah atas Borneo FC di menit-menit akhir perjuangan, bahwa di dalam sepak bola menit-menit akhir adalah waktu yang krusial sebelum wasit meniup peluit akhir pertandingan apapun bisa terjadi.

Akan tetapi, pemain nomor punggung 24 yang juga kapten Bali United ini sadar bahwa di dalam sepak bola apapun bisa terjadi sebelum wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan. 

"Kami pasti kecewa ya (gagal menang di menit akhir,-Red), karena sudah menit akhir yang kami pikir udah menang, ya itulah namanya sepakbola, apapun bisa terjadi sebelum peluit akhir berbunyi apapun bisa terjadi, harus siap risikonya," ujar Fajrin.

(*)
 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved