24 Sandera Dibebaskan di Hari Pertama Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza, Bantuan Terus Mengalir
24 Sandera Dibebaskan di Hari Pertama Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza, Bantuan Terus Mengalir
TRIBUN-BALI.COM - Konflik Israel dan Hamas masih terus berlangsung hingga hari ini, 25 November 2023.
Kedua pihak telah sepakat melakukan genjatan senjata selama empat hari, yang berlangsung sejak Jumat, 24 November 2023 pukul 07.00 waktu setempat (pukul 12.00 WIB).
Dikutip dari Tribunnews.com, pada hari pertama, kelompok militan Palestina Hamas menyampaikan telah melakukan pembebasan 24 sandera.
Para sandera tersebut dipindahkan keluar Gaza dan diserahkan kepada pihak berwenang Mesir di perbatasan Rafah, didampingi oleh delapan anggota staf Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
"Kami baru saja menyelesaikan pemulangan gelombang pertama sandera kami. Anak-anak, ibu mereka, dan perempuan lainnya,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Tetapi saya menekankan kepada Anda, keluarga, dan warga Israel bahwa kami berkomitmen untuk memulangkan semua sandera kami,” sambungnya.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dihantam Rudal dan Tewaskan 12 Orang, Israel Sebut Serangan Balasan
Para sandera yang dibebaskan, termasuk perempuan dan anak-anak Israel serta pekerja pertanian Thailand, dipindahkan dari Gaza.
Mereka diserahkan kepada pihak berwenang Mesir di perbatasan Rafah, bersama dengan delapan staf Komite Palang Merah Internasional.
Para sandera yang dibebaskan akan menjalani pemeriksaan medis di dalam wilayah Israel sebelum dibawa ke rumah sakit untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
Lakukan Pemeriksaan Daftar Nama Sandera
Pada hari kedua genjatan senjata, Israel telah menerima daftar sandera yang akan dibebaskan oleh kelompok Hamas.
Menurut kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, para pejabat keamanan Israel dikabarkan sedang memeriksa daftar tersebut.
Berdasarkan informasi, 13 sandera akan dibebaskan oleh Hamas.
Sebelumnya, dalam pertukuran sandera, 24 sandera telah ditukar dengan 39 warga Palestina dari penjara-penjara Israel.
Joe Biden Berharap Genjatan Senjata Berlangsung Lama

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.