Mayat Mahasiswa di Kamar Kos
Terkait Kasus Mahasiswa Meninggal di Bali, Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi RS Bhayangkara Medan
Terkait Kasus Mahasiswa Meninggal di Bali, Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi RS Bhayangkara Medan
Setelah dievakuasi dan dilakukan penyelidikan awal, jenazah Aldi kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya di Medan.
Saat di Medan, keluarga menemukan kejanggalan dan menguplode kasus kematian Aldi di media sosial hingga viral.
Dalam unggahannya, Monalisa menyebut, adik laki-lakinya itu meninggal dunia diduga akibat pembunuhan.
Dia menyoroti kondisi sang adik yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Mulai dari alat kelamin pecah, sekujur tubuh lebam, hingga engsel siku tangan bergeser.
Sontak, unggahan itu kemudian mendapat ribuan komentar dari warganet.
Pihak keluarga meminta polisi melakukan autopsi saat jenazah tiba di Medan.
Selama menunggu proses autopsi di RS Bhayangkara Medan, empat anggota Polresta Denpasar yang mengantarkan jenazah, terpaksa di-standby-kan di Medan.
Sekaligus meminta keterangan pihak keluarga. (mah)
Tak Ada CCTV yang Merekam
Penyidik Polresta Denpasar harus bekerja ekstra melakukan penyelidikan kasus kematian Aldi di kamar kosnya.
Polisi terkendala, karena di Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah kos tidak ada CCTV.
Meski, sejumlah pihak menyebut, sebenarnya ada CCTV namun tidak mengarah langsung ke rumah kos.
Ada versi lain, menyebut CCTV rusak.
Menanggapi soal itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo menegaskan, tidak ada CCTV di rumah kos yang ditempati Aldi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.