KKB Papua

TRAGIS! Belum Pernah Bertemu Buah Hatinya, Praka Dwi Bekti Probo Harus Gugur di Tangan KKB Papua

Sebanyak empat prajurit TNI dikabarkan gugur dengan luka tembak di tubuhnya. Satu dari 4 TNI yang gugur, Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko ternyata meny

Editor: Mei Yuniken
Surya.co.id/Febrianto Ramadani
Keluarga Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko, menunjukkan foto almarhum, saat di rumah duka, Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Magetan, Senin (27/11/2023). Praka Dwi merupakan satu dari tiga prajurit yang gugur saat terjadi insiden baku tembak, dengan KKB Papua, Sabtu (25/11/2023). 

Dikatakan melalui telepon jika suaminya sudah gugur di Medan Tugas.

"Tidak ada firasat sama sekali jika itu komunikasi terakhir kami," tuturnya sesekali mengusap air mata yang tidak mampu ditahan.

Menurutnya, suaminya merupakan lulusan pendidikan TNI Angkatan Darat pada tahun 2015, dan berkarir di Salatiga.

Kemudian menikah dengannya pada tahun 2021.

“Pada lima bulan lalu ditugaskan ke Papua dalam keadaan hamil lima bulan dan belum pernah pulang lagi, almarhum meninggal di usia 28 tahun. Baru memiliki anak laki laki berusia satu bulan bernama Yudhistira Cakrayudha Siniwoko. Anak pertama kami lahir dan dia belum sempat bertemu langsung anaknya hingga dikabarkan gugur," tuntasnya.

Sumarsono, ayah kandung korban ditemui di rumah duka, Senin (27/11/2023).

Sumarsono mengaku mendapatkan berita duka dari anak pertamanya yang bertugas di Madiun pada Sabtu (25/11/2023).

Ia mengaku tidak memiliki firasat bahwa putra keduanya tersebut akan gugur dalam tugas.

"Tidak ada firasat sebelumnya. Tapi hari Kamis sempat telepon minta doa restu karena akan ada penyergapan," imbuhnya.

Jenazah Praka Dwi Probo Siswono Dimakamkam di TMP Madiun.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan, empat prajurit yang gugur ini akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).

“Nanti kita KPLB-kan,” tutur Agus usai acara ‘Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Empat prajurit itu gugur setelah kontak tembak dengan KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB di Intan Jaya Pecah, Brimob Asal NTT Bharada Bonifasius Gugur

Agus mengemukakan, keempat prajurit itu diserang saat operasi pengejaran terhadap TPNPB-OPM.

“Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” ujar Agus.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved