Berita Karangasem

Serang Kakak Ipar di Bebandem Karangasem, Wayan SL Arahkan Tombak ke Perut Wayan Gatri

Serang Kakak Ipar di Bebandem Karangasem, Wayan SL Arahkan Tombak ke Perut Wayan Gatri

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali
ilustrasi penganiayaan 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - I Wayan SL asal Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem nekat menganiaya kakak iparnya, Wayan Gatri menggunakan tombak, Senin (27/11/2023) malam hari.

Penganiayaan terjadi di depan rumah Wayan Gatri di Banjar Tri Wangsa, Macang,  Kecamatan Bebandem, Karangasem.

Akibat kejadian, Wayan Gatri mengalami luka robek di bagian dahi dan lima jahitan.

Sedangkan hidungnya di mendapat satu jahitan lantaran luka.

Baca juga: Ketut Asa, Pensiunan Polisi Asal Penarungan Badung Terancam Hukuman Seumur Hidup, Wajahnya Murung

Selain itu, korban alami luka gores dan  memar di lengan kirinya, serta benjol di bagian dahi atas.

Yang bersangkutan sudah mendapatkan penanganan langsung dari Puskesmas  Bebandem.

Kanit Reskrim Polsek Bebandem, Ipda I Gede Alit, mengaku penganiayaan bermula dari dendam lama.

Terlapor sempat meminjam sertifikat tanah milik korban untuk pinjam uang.

Baca juga: Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Kembali Telan Nyawa, Bocah 3 Tahun Tewas saat Dibonceng Ibunda

Setelah satu tahun berjalan, sertifikat tanahnya diminta korban untuk kepentingan anak yang akan menikah.

Tetapi pelaku tak mengembalikan.

"Saat diminta, terlapor belum bisa mengembalikan sertifikat. Terlapor rencana memperpanjang masa peminjaman. Sayangnya, korban tak mengijinkan. Dari sini muncul dendam antara terlapor dan korban," ungkap Kanit Reskrim, IPDA I Gede Alit, Rabu (29/11/2023).

Puncaknya, Senin (27/11/2023) sekitar pukul 18.00 wita, tepatnya setelah korban dan istrinya menggelar sembahyang saat  purnama di Pura Paibon.

Korban melihat pelaku berdiri di depan rumah. Karena tak  ada rasa curiga, korban langsung masuk ke rumahnya untuk ganti pakaian dikarenakan kondisi basah. 

"Korban dan istri masuk ke dalam rumah untuk ganti pakaian sembahyang karena basah. Setelah itu mereka jalan ke kandang babi untuk memberi makan ternaknya," tambah Alit, sapaan akrab Gede Alit.

Terduga pelaku tiba - tiba berlari menyerang korban sembari berteriak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved