UPDATE Jumlah Korban Perang Israel-Hamas, Total 15.242 Warga Palestina Tewas Per 29 November 2023

Inilah update jumlah korban perang Israel-Hamas, total ada 15.242 warga Palestina yang tewas per 29 November 2023.

Editor: Putu Kartika Viktriani
AP Photo/Abed Khaled via Tribunnews
Korban seorang anak Palestina yang terluka tiba di ruang gawat darurat rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Selasa, 17 Oktober 2023 - Inilah update jumlah korban perang Israel-Hamas, total ada 15.242 warga Palestina yang tewas per 29 November 2023. 

TRIBUN-BALI.COM - Korban konflik antara Israel dan Hamas terus bertambah sejak keduanya memulai perang pada Oktober 2023 lalu.

Berikut ini adalah update jumlah korban dalam perang Israel-Hamas per Rabu 29 November 2023.

Dikutip dari Tribunnews.com, berdasarkan data yang dihimpun oleh media pemerintah di Gaza, sebanyak 15.242 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel.

Berikut ini rinciannya:

1. Gaza

Terbunuh: 15.000 orang

Setidaknya termasuk: 6.150 anak dan 4.000 wanita

Terluka: 36.000 orang

Dengan lebih dari 75 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Hilang: 6.800 orang

Baca juga: 24 Sandera Dibebaskan di Hari Pertama Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza, Bantuan Terus Mengalir

2. Tepi Barat yang diduduki

Tewas: 242 orang

Termasuk 57 anak

Terluka: 2.750 orang

3. Israel

Terbunuh: 1.200 orang

Terluka: 5.600 orang

Gencatan senjata empat hari

Gencatan senjata pertama yang disepakati antara Israel-Hamas berlaku empat hari, telah berakhir.

Dimediasi oleh Qatar dan Mesir, gencatan senjata itu terjadi pada Jumat 24 November 2023, mulai pukul 07.00 waktu setempat.

Itu merupakan kesepakatan gencatan senjata pertama antara Israel-Hamas setelah pertempuran keduanya sudah memasuki 7 minggu.

Kesepakatan itu melibatkan pembebasan 50 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza dengan imbalan 150 perempuan dan anak-anak yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Gencatan senjata diperpanjang 2 hari

Dilansir The Messenger, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed-Al-Ansari mengatakan gencatan senjata antara Israel-Hamas telah disepakati diperpanjang dua hari.

Majed-Al-Ansari menyebut kesepakatan telah dicapai pada Senin 27 November 2023.

Qatar, bersama dengan Mesir, telah menjadi mediator utama dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Pengumuman ini disampaikan pada hari terakhir gencatan senjata empat hari antara pihak-pihak yang bertikai.

Mediator di Qatar menerima kabar dari kedua belah pihak bahwa mereka tertarik untuk memperpanjang jeda pertempuran selama dua hari lagi, guna melanjutkan pertukaran sandera dan tahanan, menurut juru bicara pemerintah.

Israel sebelumnya mengatakan akan memperpanjang gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan, lapor Ap News.

Setelah pengumuman Qatar, Hamas mengonfirmasi bahwa mereka telah menyetujui perpanjangan dua hari "dengan ketentuan yang sama."

Namun Israel mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan mengakhiri kekuasaannya selama 16 tahun di Gaza setelah serangannya pada 7 Oktober ke Israel selatan.

Kehancuran di seluruh Gaza

Berdasarkan data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina, hingga Kamis (23/11/2023) serangan Israel setidaknya telah merusak:

1. Lebih dari separuh rumah di Gaza – 278.000 unit tempat tinggal telah hancur atau rusak

2. 311 fasilitas pendidikan rusak

3. 26 dari 35 rumah sakit tidak berfungsi

4. 87 ambulan rusak

5. 167 tempat ibadah rusak

Kronologi Serangan Mendadak Hamas ke Israel

Hamas menembakkan rentetan roket besar-besaran ke Israel selatan pada Sabtu 7 Oktober 2023 pagi, sekira pukul 06.30 waktu setempat.

Sirine peringatan terdengar di Tel Aviv hingga Beersheba.

Hamas mengaku meluncurkan 5.000 roket dalam serangan awal.

Sementara militer Israel mengatakan ada 2.500 roket yang ditembakkan.

Selang satu jam kemudian, para pejuang menyerbu Israel dengan operasi multi-cabang; darat, udara, dan laut.

Pada pukul 09.45 waktu setempat, ledakan terdengar di Gaza.

Lalu, pukul 10.00 waktu setempat, Juru bicara militer Israel mengatakan, angkatan udara melancarkan serangan balasan ke Gaza.

Baku tembak terus berlanjut antara pasukan Israel dan pejuang Palestina di beberapa wilayah Israel selatan.

Serangan udara Israel berlanjut hingga larut malam, begitu pula tembakan roket ke Israel selatan.

Serangan mendadak Hamas terjadi setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, sejumlah warga Palestina dibunuh oleh Israel dalam beberapa bulan terakhir.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Meski Ada Gencatan Senjata, Korban Perang Israel-Hamas Terus Naik, 15.242 Warga Palestina Tewas.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved